Ringkasnya, SBI adalah sekolah bermutu internasional yang tetap berjati diriberkarakter Indonesia dan berkeunggulan lokal. Prof Slamet,2011:7
Keberhasilan tamatan seringkali dapat dilihat dari efektivitas proses pembelajarannya. Kemudian mengingat pengertian pembelajaran adalah proses
mengkoordinasikan sejumlah komponen berupa tujuan, bahan ajar, metode dan alat, serta penilaian agar satu sama lain saling berhubungan dan saling
berpengaruh, sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada siswa seoptimal mungkin menuju perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan Sudjana Ibrahim 2000, maka dalam skripsi ini akan dilakukan penelitian pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dikumpulkan data-data
tentang evaluasi pelaksanaan kurikulum, proses pembelajaran, sarana dan prasarana pada rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI.
B. Identifikasi Masalah
Upaya meningkatkan mutu pendidikan selalu dilaksanakan agar hasil yang maksimal. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan yaitu dengan
membentuk Sekolah Bertaraf Internasional SBI. Untuk mengetahui keberhasilan program tersebut tentu saja diperlukan suatu kajian mengenai penyelenggaraan
pelaksanaan Sekolah Bertaraf Internasional SBI. Untuk itu berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi faktor-faktor pelaksanaan kurikulum,
proses pembelajaran, sarana dan prasarana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMK N 2 Kebumen sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kopetensi yang dimiliki tenaga kependidikan yang meliputi Kepala sekolah, Guru, Tenaga administrasi, Tenaga teknis, Tenaga
laboratorium, Tenaga kebersihan, dan Tenaga keamanan. 2. Kurikulum yang digunakan apakah sudah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 78 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional
3. Proses pembelajaran yang dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan penyelenggaraan SBI
4. Apakah sarana prasarana yang mendukung proses pelaksanaan pembelajaran memenuhi Standar SBI
5. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan RSBI.
C. Batasan Masalah
Berkaitan dengan pelaksanaan sekolah bertaraf internasional masalah dibatasi dengan 1 tingkat pelaksanaan kurikulum terhadap standar sekolah
bertaraf internasional 2 pelaksanaan proses pembelajaran terhadap standar sekolah bertaraf internasional 3 sarana dan prasarana yang menunjang proses
pelaksanaan pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi
masalah dan
batasan masalah,
maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Seberapa besar tercapainya kurikulum yang dilaksanakan di bidang keahlian teknik konstruksi batu beton yang sesuai dengan sekolah bertaraf
internasional? 2. Seberapa besar tercapainya proses pembelajaran di bidang keahlian teknik
konstruksi batu beton yang memenuhi standar proses pembelajaran di sekolah bertaraf internasional?
3. Seberapa besar terpenuhinya sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pembelajaran?
E. Tujuan