No. Obyek
Penjaminan Mutu unsur
Pendidikan dalam SNP
Indikator Kinerja Kunci
Minimal dalam SNP
Indikator Kinerja Kunci Tambahan sebagai x-nya
VII Sarana
Prasarana
Memenuhi Standar Sarana
Prasarana
Setiap ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK
Sarana perpustakaan telah dilengkapi dengan sarana digital yang
memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh
dunia
Dilengkapi dengan ruang multi media, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah
raga, klinik, dan lain-lain.
VIII
Pengelolaan
Memenuhi Standar Penge-
lolaan Sekolah meraih sertifikat ISO 9001
versi 2000 atau sesudahnya 2001, dst dan ISO 14000
Merupakan sekolah multi kultural
Sekolah telah menjalin hubungan “sister school” dengan sekolah
bertarafberstandar internasional diluar negeri
Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal, pelecehan
seksual, dan lain-lain Sekolah menerapkan prinsip
kesetaraan gender dalam semua aspek pengelolaan sekolah
IX Pembiayaan
Memenuhi Standar Pem-
biayaan
Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai berbagai
target indikator kunci tambahan
5. Tujuan Sekolah Bertaraf Internasional
Menurut Kir Haryana 2007: 6, tujuan diselenggarakan SBI adalah menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dan mengembangkan
peserta didiklulusannya untuk memiliki kemampuan setara dengan peserta didiklulusan suatu pendidikan bertaraf Internasional, serta pendidikan
bercirikan pendidikan Indonesia. Tujuan SBI tersebut dapat dicapai
melalui : 1 Mengembangkan peserta didik menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cukup mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut, b Mengembangkan kreativitas dan kemampuan inovasi peserta didik, sehingga menjadi pemikir yang kreatif dan mampu
memecahkan masalah, 3 Mengembangkan peserta didik agar memiliki disiplin yang tinggi dan motivasi berprestasi sehingga mampu bersaing
secara global
dengan memanfaatkan
keunggulan lokal,
4 Mengembangkan peserta didik mampu berkompetisi didunia Internasional
mengembangkan pengetahuan,ketrampilan, dan sikap peserta didik agar
mampu berkompetisi di dunia, 5 Mengembangkan kemampuan komunikatif peserta didik dengan setidaknya satu bahasa asing sebagai
bekal daya saing di dunia Internasional.
6. Standar Sekolah Bertaraf Internasional
Menurut Yunianti 2009 Ada beberapa dimensi standar SBI, yang merupakan kriteria umum yaitu meliputi input, proses yang ditunjang oleh
kurikulum, sarana prasarana, organisasi dan manajemen serta didukung pula oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang dipersyaratkan dalam
SBI sehingga menghasilkan output berdaya saing tinggi. Profil SBI dirumuskan berdasarkan pemikiran bahwa keberadaan
SMK harus sesuai dengan harapan dunia kerja outcome, dan tamatan SMK harus memenuhi kriteria atau indikator pada SNP. Untuk
menghasilkan output dan outcome seperti itu diperlukan proses pendidikan dan pelatihan yang sesuai dan proses tersebut dapat dilaksanakan dengan
baik. Oleh karena itu profil SBI dimulai dari pencermatan input-proses- output-outcome.
Mutu outcome :Aspek dan indikator komponen outcome merujuk kepada terpenuhinya; a harapan dunia kerja atas kinerja tamatan
mencakup kepribadian, ketrampilan social, kompetensi keahlian, dan etos kerja; b pangkuan dunia kerja terhadap kesesuaian program diklat di
sekolah dengan kebutuhan mereka, dan c harapan orang tua siswa mengiginkan anaknya cepat bekerja dan berpenghasilan yang memadai
setelah tamat dari SMK. Mutu output Aspek dan indikator output antara lain peningkatan
mutu lulusan yang dapat dilihat melalui jumlah siswa yang dinyatakan lulus dan diakui kompetensinya dengan perolehan sertifikat kompetensi.
Lulusan memiliki kemampuan berstandar SPN, plus kemampuan bertaraf internasional sekaligus, yang ditunjukkan oleh penguasaan Standar
Nasional Pendidikan SNP dan penguasaan kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan dalam era global. SNP merupakan standar minimal
yang harus diikuti oleh semua satuan pendidikan yang berakar Indonesia. SNP boleh dilampaui asal memberikan nilai tambah yang positif bagi
pengaktualan potensi peserta didik, baik intelektual, emosional, maupun spiritualnya.
Mutu proses SBI harus mengembangkan proses belajar mengajar yang mendorong a keingintahuan a sense of curiosity and wonder, b
keterbukaan pada kemungkinan-kemungkinan baru, c prioritas pada fasilitas kemerdekaan dan kreativitas dalam mencari jawaban atau
pengetahuan baru meskipun jawaban itu salah atau pengetahuan baru dimaksud belum dapat digunakan; dan d penerapan pendekatan yang
diwarnai oleh
eksperimentasi untuk
menemukan kemungkinan-
kemungkinan baru. Berbagai pendekatan harus dikembangkan antara lain: student centred learning, recognition of prior leraning, competency based
training, production based trining. Mutu Input penyelenggaraan Sekolah bertaraf Internasional yang
ideal untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang bertaraf internasional meliputi siswa baru yang diseleksi secara ketat dan didukung
oleh kurikulum, pendidik, kepala sekolah, tenaga pendukung, sarana prasarana, dan lingkungan sekolah. Siswa baru SBI harus memiliki potensi
kecerdasan unggul yang ditujukan oleh kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual serta berbakat luar biasa.
7. Model–model Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional