Dokumentasi Kliping 1. Pengertian Kliping

xxxi F. Dokumentasi Kliping F.1. Pengertian Kliping Pada dasarnya kata clipping bahasa Inggris berarti guntingan atau potongan. Kata clipping berubah menjadi kliping dalam bahasa Indonesiabengan mengalami sedikit perluasan makna Kanis Barung,1990:4. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, 1989 , istilah kliping dijelaskan sebagai guntingan artkel, karya tulis atau berita yang dianggap penting dari surat kabar atau majalah untuk disimpan atau didokumentasikan. Jadi satu artikelpun dapat disebut kliping Kanis Barung, 1990:4. Dokumentasi kliping merupakan salah satu kegiatan publik relation yang berkaitan dengan menelaah, menganalisa dan kemuadian mengevaluasi perkembanagn dari kemajuan bisnis perusahaan atau lembaga, aktivitas – aktivitas dan program acara tertentu, baik bersifat komersial maupun nonkomersial yang telah dimuat atau dipublikasikan diberbagai media massa. Pengamatan, analisa, dan evaluasi tersebut kemudian disimpan sekaligus dijadikan bahan rujukan penting atau informasi yang diperlukan untuk membuat rencana program kerja PR berikutnya Rosadi Ruslan, 2003207. Menurut Rosadi Ruslan 2003 pengertian kegiatan dokumentasi dalam arti luas adalah yang berkaitan dengan kegiatan menghimpun, mengolah, menyeleksi dan menganalisa kemuadian mengevaluasi seluruh data, informasi atau dokumen tentang kegiatan, peristiwa atau pekerjaan tertentu yang dipublikasikan baik melalui media elektronik maupun media xxxii cetak dankemudian disusun secara teratur dan sistematis. Rosadi Ruslan, 2003:207.. Rosadi Ruslan 2003 juga berpendapat bahwa kliping berita merupakan kegiatan PR, yaitu suatu kegiatan memilih, menggunting, menyimpan dan kemudian memperbanyak mengenai suatu berita news atau karangan artikel , seta foto berita photo press pada event atau peristiwa tertentu yang telah terjadi dan dimuat diberbagai media cetak, seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan lain sebagainya yang kemudian dikliping. Rosadi Ruslan, 2004:207. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kliping, yaitu: 1 Langkah penentuan Personalia 2 Bahan atau sarana 3 Mengklasifikasikan guntingan pers 4 Memilih artikel atau berita 5 Cara mengkliping 6 Cara mengidentifikasikan guntingan pers 7. Mengkoordinasikan guntingan pers Kanis Barung, 1990:5 F.2. Manfaat Kliping Menurut Rosadi Ruslan 2003, dokumentasi kliping yang merupakan aktivitas Public Relation merupakan alat bantu manajemen yang memiliki beberapa manfaat, yaitu : xxxiii 1. Sebagai bahan informasi terkini yang dapat diedarkan kebagian lain yang dianggap mempunyai hubungan atau kepentingannya masing – masing. 2. Sebagai bahan referensi tertentu sebagai data atau informasi penunjang, misalnya untuk penyusunan naskah pidato, PR house journal , dan lain sebagainya. 3. Sebagai bahan informasi terkini yang dapat diedarkan ke bagian lain yang dianggap mempunyai hubungan atau kepentingan masing – masing. 4. Sebagai pedoman atau acuan untuk mengantisipasi langkah – langkah suatu kejadian atau event tertentu yang tengah dihadapi atau dimasa yang akan datang. 5. Kliping berperan sebagai sumber informasi dan data untuk memantau kegiatan pihak pesaing kompetitor. 6. Sebagai tolok ukur tentang sejauh mana keberhasilan prestasi dan reputasi yang di capai, mengenai persepsi, keluhan, dan hingga perolehan citra perusahaan di mata masyarakat. 7. Sebagai media komunikasi internal melalui kliping. 8. Kliping dapat disimpan sebagai dokumen perusahaanlembaga. Rosadi Ruslan, 2003:208, F.3. Bahan atau Sarana Kliping Apabila akan menyusun kliping, tentu ada bahan atau sarannya. Sarana merupakan segala sesuatu yang dipakai untuk mencapai tujuan penyusunan kliping. Sesuatu ini dapat berupa hal-hal seperti : xxxiv a. Koran atau majalah sebagai sumber bahan b. Alat yang berupa gunting diperlukan untuk mengguntinglembaran aritel koranmajalah. c. Kertas atau buku yang masih kosong yang akan ditempeli berbagai guntingan pers. d. Lem sebagai bahan perekat yang melekatkan guntingan pers pada kertas lain atau pada buku tersebut. e. Pensil berwarna sebagi bahan ilustrasi f. Kalau guntingan pers itu tidak dijilid, klip diperlukan sebagai alat penjepit. g. Kalau artikel tidak digunting tetapi dengan cara mencatat intisarinya gunakanlah kartu katotek Kanis Barung, 1990:6. F.4. Isi Kliping Seorang Public Relation harus bisa memahami isi surat kabar. Apalagi surat kabar merupakan salah satu pendukung aktivitas media kliping. Isi surat kabar terdiri dari : 1. Berita news 2. Pendapat opini 3. Iklan advert Poppy Renggani, 2005:23-24. F.5. Pengelompokan Artikel dan Dampaknya Public Relation suatu perusahaan harus secara rutin memantau berita di media – media utama yang berdampak luas. Pagi hari sebelum xxxv mamulai aktifitasnya, seorang PR harus membiasakan diri melakukan skimming atas berita – berita pokok dan membaca secara intensif artikel yang ada hubungannya dengan perusahaan. Artikel – artikel dapat dikelompokkan sebagai berikut : LOKASI DAMPAK - Kepala Berita - Halaman pertama - Halaman kedua sd delapan - Halaman terakhir - Sangat kuat - Sangat kuat - Medium - Sangat kuat RUBRIK DAMPAK - Kepala berita - Surat pembaca - Olahraga - Ekonomi - Kesehatan - Sangat kuat - Bervariasi - Medium - Kuat - Kuat RUBRIK DAMPAK - Peristiwa ekonomi - Peristiwa bisnis - Analisis industri - Penokohan - Perusahaan - ? - ? - ? - ? - ? Praktisi PR menentukan sendiri dampakberita tersebut terhadap opini masyarakat Gambar : Pengelompokan artikel pada Media Cetak Sumber: Rhenald Kasali, 2000:91-92 xxxvi F.6. Syarat Berita James B. Roston dalam bukunya “ Your News Paper “ menyebutkan bahwa berita haruslah : 1. Benar 2. Lengkap 3. Tidak berat sebelah 4. Aktual Poppy Renggani, 2005:24 F.7. Nilai Berita Dalam dunia jurnalistik nilai suatu berita dinilai dari : 1. Significance yaitu berita harus nyata jelas. 2. Magnitude yaitu suatu berita harus mempunyai daya tarik. 3. Timelines yaitu mempunyai relevansi waktu. 4. Proximity yaitu sebuah berita tidak boleh memperkirakan, berita harus dapat dipertanggungjawabkan. 5. Prominance yaituberita harus bisa diyakini tidak boleh menyinggung unsur SARA . 6. Human Interest yaitu harus ada kaitannya dengan publik. 7. Exclusive yaitu unik, khusus, terbatas tidak setiap orang punya . F.8. Cara Mengkliping Kegiatan kliping berita dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: xxxvii a. Menggunting Lazimnya pengklipingan dilakukan dengan cara menggunting artikelberita yang akan didokumentasikan. Jika tujuan utama untuk dokumentasi, cara mengkliping tidak selalu dengan menggunting artikel. Cara menggunting memang baik karena tulisanhuruf dalam artikel akan lebih lama bertahan. Kelemahannya penyusun kliping akan cenderung membaca judul saja, sedangkan uraian dalam artikel tidak dibacanya. b. Meminjam Koranmajalah Cara ini dilakukan dengan cara meminjam Koran atau majalah dari perpustakaan, kemudian memfotokopikan artikel yang diperlukan. c. Mencatat atau mengutip Cara mencatat ataumenguti bagian-bagian penting dalam artikel atau berita entah berupa satu alenia atau beberapa alenia penting. Keuntungan cara ini dapat mendorong penyusun untuk membaca artikelberita secara cermat Kanis Barung, 1990:7-8. F.9. Mengorganisasikan Kliping Ada dua cara mengorganisasikan atau mengurutkan kliping yaitu: a. Urutan kronologi Berari bahwa kliping diurutkan menurut waktu terbinya. Urutan kronlogi sangat cocok bila setiap hari menggunting kliping dari Koran yang sama atau rutin tiap minggu selama setahun kita menggunting kliping dari Koran yang sama. xxxviii b. Urutan Alfabet Adalah tehnik pengurutan kliping menurut abjad. Artinya kliping, yang kata pertama dalam judul dimulai dengan abjad A ditempatkan pada urutan pertama Kanis Barung, 1990:8. xxxix BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan PT. TELKOM Indonesia Tbk.