Pembentukan Komposisi Proses Kreatif

18 c. Sebagai pembangun suasana. Musik iringan sebagai pembangun suasana sering dilakukan pada tari yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih musik antara lain: a. Iringan disesuaikan dengan tema atau judul tari. b. Iringan disesuaikan dengan penari. Maksudnya, musik yang digunakan untuk penari dalam umur anak-anak beda dengan yang digunakan untuk dewasa. c. Iringan disesuaikan dengan kemampuan berkreasi siswa mikirbae.com.

5. Desain Dramatik

Menurut Soedarsono 1978:27, desain dramatik adalah pengaturan perkembangan emosional dari sebuah komposisi untuk mencapai klimaks serta pengaturan bagaimana cara menyelesaikan atau mengakhiri sebuah tari. Desain dramatik ini digambarkan dengan bentuk-bentuk kerucut, yaitu: a. Kerucut Tunggal Kerucut tunggal dipakai apabila dalam komposisi hanya terjadi satu klimaks. Desain kerucut tunggal banyak ditemukan dalam tari yang masih sederhana, seperti tari kerakyatan, karena di dalam tari kerakyatan masih terdapat kesederhanaan dalam hal gerak, kostum, iringan, dan hal yang berkaitan dengan koreografi.. 19 b. Kerucut Berganda Kerucut berganda adalah suatu rangkaian motif-motif gerak yang dapat dianggap sebagai klimaks- klimaks kecil atau “proses perkembangan” sebelum keseluruhan tarian itu menanjak atau progress ke klimaks yang tertinggi dari seluruh koreografi. Rangkaian motif gerak yang terdiri dari “klimaks-klimaks” kecil itu jangan sampai melebihi atau mengungguli klimaks yang dianggap paling tinggi atau utama Sumandiyo, 2012:48.

6. Dinamika

Dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik, dapat juga dikatakan sebagai jiwa emosional dari gerak Soedarsono, 1978:29. Dinamika dapat diwujudkan dengan bermacam-macam teknik yaitu pergantian level, pergantian tempo, pergantian lemah ke kuat, atau sebaliknya. 7. Tema Tema adalah pokok pikiran, ide, ataupun gagasan seorang penata tari yang akan disampaikan kepada orang lain sebagai penikmat tari yang kemudian pokok pikiran tersebut dituangkan ke dalam bentuk-bentuk gerak menjadi sebuat karya seni tari yang disajikan kepada penonton. Pokok pikiran atau tema dapat bersumber dari apa yang kita rasakan, kita dengar, kita lihat dan dapat diangkat dari pengalaman hidup, cerita rakyat, binatang dan lain sebagainya. Tema yang diangkat dalam karya tari Gladiator adalah tema heroik. Tema heroik yang