Desain Atas Pembentukan Komposisi
58
Sesekali penari terbagi menjadi dua kelompok sama rata masih dengan menggunakan teknik gerak stakato. Adegan ini menggambarkan tentang kekuatan
dan ketangkasan seorang gladiator dalam bergerak, yakni digambarkan dengan adanya gerak tangan, kaki, kepala, kelenturan badan yang mengkombinasikan
gerakan ladies style dan waving. Adegan ketiga menceritakan formasi siap perang dalam pertahanan dengan
membuat gerakan seperti menembak, jurus perang dengan gerak locking, yang diperkuat dengan iringan mortal kombat. Adegan ini masih menggunakan gerak
tari kreasi dengan membuat gerak simbol bahwa para gladiator tangguh dan disimbolkan dengan gerak stakato dan tutting. Pada babak tiga ini merupakan
puncak dari karya tari Gladiator. Adegan terakhir adalah penurunan dinamika yang diperkuat dengan
iringan musik yang menurun. Kemudian dilanjutkan dengan penari putri memainkan properti piring yang menjadi simbol tameng. Gerakan yang diambil
dari adegan ini adalah tari piring yang dikembangkan ke dalam gerak modern. Bersamaan dengan itu, penari putra gladiator memainkan bendera dengan atraktif
di sisi kanan dan kiri dengan gerak memutar bendera yang merupakan simbol kemenangan peperangan. Adegan terakhir dari karya ini adalah pose dimana
keseluruhan penari mengangkat properti yang telah selesai mereka mainkan. Desain kerucut berganda yang ada di tari Gladiator mempunyai beberapa
klimaks yaitu pada adegan 1, 3 dan 4. Adegan pertama merupakan klimaks awal yaitu turunnya penari ke tengah penggung dan membuat formasi. Adegan ketiga
59
merupakan klimaks saat peperangan dilanjutkan adegan empat klimaks penutup yang ditandai dengan penggunaan semua properti yang menggambarkan
kemenangan.