59
merupakan klimaks saat peperangan dilanjutkan adegan empat klimaks penutup yang ditandai dengan penggunaan semua properti yang menggambarkan
kemenangan.
f. Dinamika
Dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik, dapat juga dikatakan sebagai jiwa emosional dari gerak
Soedarsono, 1978:29. Pengemasan sebuah karya tari Gladiator dapat dilihat dari beberapa bagian yang didalamnya terdapat unsur-unsur gerak sehingga
membentuk suatu dinamika gerak. Koreografer menciptakannya dengan unsur- unsur pergantian tempo, level, dan pergantian lemah kuat gerak.
Pergantian tempo terjadi saat pergantian adegan pertama menuju adegan kedua yaitu tempo cepat ke lambat. Kemudian pergantian tempo yang lain pada
saat menuju adegan ketiga yaitu gerakan pertahanan, menggunakan hitungan tu- wa tu-wa-ga, tu-wa tu-wa-ga mengikuti irama tempo dari musik dan seterusnya
Pergantian level terjadi saat intro penari menempati posisi level atas bawah kemudian pada adegan pertama berganti menjadi level atas semua.
Selanjutnya pada saat akan berganti adegan kedua terdapat pergantian semua penari melakukan level bawah pada hitungan 8. Masih di dalam adegan kedua,
ada di saat 7 penari di level bawah dan 1 penari di level atas. Adegan terakhir kembali semua penari melakukan level atas semua.
60
g. Tema
Tema adalah pokok pikiran, ide, ataupun gagasan seorang penata tari yang akan disampaikan kepada orang lain sebagai penikmat tari yang kemudian pokok
pikiran tersebut dituangkan ke dalam bentuk-bentuk gerak menjadi sebuat karya seni tari yang disajikan kepada penonton. Tema pokok dari karya ini adalah
heroik. Sumber tema dalam tari Gladiator, yaitu mengambil dari film Xena: The Warrior Princess dan Gladiator karena di dalam film ini menceritakan kekuatan,
semangat, keberanian gladiator dalam menghadapi setiap masalah. Gerakan- gerakan dalam peperangan di film ditiru dan dituangkan dalam gerak tari,
sehingga penonton akan memahami maksud dari tarian tersebut yaitu menggambarkan tentang kekuatan dalam film Xena: The Warrior Princess dan
Gladiator.
h. Komposisi Kelompok
Menurut Soedarsono 1978: 30, komposisi kelompok adalah penggarapan karya tari yang ditarikan lebih dari 2 penari dengan mengolah elemen-elemen
komposisi yang ada. Penggarapan komposisi kelompok ada lima, yaitu serempak unison, berimbang balance, bergantian cannon, terpecah broken, selang-
seling alternate. Patbhe la Danse menggunakan komposisi kelompok yaitu serempak
unison, terpecah broken, selang-seling alternate, dan bergantian cannon. Hal ini terlihat jelas di dalam setiap gerak yang ada di karya tari Gladiator.