Tujuan Penelitian PROSES KREATIF EKSTRAKURIKULER TARI GLADIATOR PATBHE LA DANSE DI SMAN 4 YOGYAKARTA.
9
dalam pengertian tari. Gerak di dalam tari merupakan bahasa yang dibentuk menjadi pola-pola gerak.
Tari menurut pola garapannya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru Soedarsono, 1978:11. Tari tradisional adalah semua
tari yang mengalami perjalanan sejarah yasng cukup lama, yang selalu bertumpu pada pola-pola tradisi yang telah ada. Tari kreasi baru adalah tari yang mengarah
kepada kebebasan dalam pengungkapan, tidak berpijak pada pola tradisi atau tidak lagi berpijak pada standar yang telah ada. Tari kreasi baru dapat menunjukkan daya
cipta yang hidup dalam kondisi kreatif masa kini. Tari kreasi mulai tumbuh setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 sebagai
refleksi dari kebebasan manusia dalam segala bidang Soedarsono, 1978:14. Kebebasan ini mendorong pula kreativitas para seniman tari untuk membuat karya-
karya baru sesuai kebutuhan jamannya. Menurut Endang Caturwati 2007:165, tari kreasi merupakaan karya yang
dihasiilkan atas kreativitas individual maupun kelompok sebagai karya yang ditta dengan sentuhan atau cita rasa baru.
Ada dua jenis tari kreasi yaitu tari kreasi berpolakan tradisi dan tari kreasi tidak berpolakan tradisi non tradisi. Tari kreasi yang berpolakan tradisi yaitu tari
kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya.
Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensi tradisi. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi yaitu tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-
10
pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tari ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama
sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penata tari Abdurrachman,
1979:39. Tari kreasi umumnya merupakan garapan yang didasari pemikiran yang
disesuaikan dengan tuntutan masa kini. Atau dengan kata lain, tari digarap untuk mencari nilai-nilai baru dalam arti pengolahan gerak tari serta unsur-unsur seni
lainnya sebagai penunjang yang dipilih dalam penciptaan. Dari penjelasan di atas, Patbhe la Danse dapat dikategorikan dalam tari
kreasi tidak berpolakan tradisi, karena dalam penciptaannya sudah mengalami kebebasan dalam pemilihan gerak, musik dan rias busana, akan tetapi terdapat
beberapa unsur yang berpijak pada pola tradisi yaitu dalam bagian intro.