Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
24 pembelajaran problem solving dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran pada standar kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan di SMK Negeri 2 Nganjuk adalah
sebagai berikut: Pelaksanaan pembelajaran dengan metode pembelajaran problem solving pada standar kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan
Pelanggan dapat berjalan dengan baik, peneliti sebagai guru standar kompetensi dapat menerapkan metode pembelajaran dengan baik dan
mendapat respon positif dari guru standar kompetensi Bekejasama dengan Kolega dan Pelanggan SMK Negeri 2 Nganjuk. Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan hal tersebut dapat ditandai dengan meningkatnya hasil pre test siklus II 60,5 dan post test siklus II 80,25 dibandingkan
dengan hasil pre test siklus I 53,25 dan post test siklus I 77,5, dengan hasil ini guru standar kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan
antusias dan mendapat respon positif. Berdasarkan hasil penyebaran angket respontanggapan siswa terhadap penerapan metode pembelajaran problem
solving menunjukkan respon dengan kriteria sangat kuat. Mereka mengakui pembelajaran yang dilaksanakan lebih menyenangkan dan cocok apabila
diterapkan pada standar kompetensi Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan, hal ini mendapat respon positif karena siswa lebih aktif dan
kreatif. Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Rita
Dwi Astuti yang berjudul “Implementasi Pendekatan Problem Solving dengan Bantuan Media Pictorial Riddle untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
25 Belajara IPA Biologi di SMP Negeri 1 Nglipar Gunung
Kidul” pada tahun 2012. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pembelajaran menggunakan
pendekatan problem solving dengan bantuan media pictorial riddle dapat terlaksana di kelas VII A SMP N 1 Nglipar GunungKidul. Siklus
pembelajaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa sebanyak 2 siklus. Penggunaan pendekatan problem solving dengan
bantuan media pictorial riddle dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Minat belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 37 pada siklus
II. Rata-rata nilai post-tes siklus I adalah 8,009 dan rata-rata nilai post-tes siklus II adalah 8,469. Jadi, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
tiap siklusnya dengan effect size sebesar 0,460. Berdasarkan empat penelitian yang telah dilakukan, hal tersebut
membuat peneliti ingin mengkaji kembali kemandirian belajar siswa dengan menggunakan perlakuan pendekatan problem solving. Akan tetapi, dalam
penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada subjek penelitian di SMK Negeri 1 Seyegan. Oleh karena itu, fokus penelitian ini pada ada tidanya
peningkatan kemandirian belajar dengan menggunakan pendekatan problem solving.