Definisi Operasional METODE PENELITIAN

35

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk memudahkan pekerjaan dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang digunakan peneliti selama penelitia yaitu sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran KKPI Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran KKPI disajikan dalam lampiran berbentuk checklist dengan pilihan “Ya” atau “Tidak”. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran KKPI dengan pendekatan problem solving berjalan sesuai rencana atau tidak. 2. Lembar Observasi Kemandirian Belajar Siswa Lembar observasi kemandirian siswa disajikan dalam lampiran terdiri dari beberapa kegiatan yang menunjukkan kemandirian siswa dalam belajar KKPI. Indikator-indikator yang digunakan oleh peneliti merupakan pecahan aspek dari Song and Hill 2007 yakni, personal atributtes, processes dan learning context. Lembar observasi kemandirian belajar siswa menggunakan alterntatif pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Jika jawaban “Ya” diberi skor 1 dan jika jawaban “Tidak” diberi skor 0. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden melakukan kegiatan Sukardi, 36 2008 : 81. Dokumentasi bertujuan untuk mendokumentasikan pelaksanaan tindakan serta respon siswa saat pelaksanaan penelitian.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Hasil Observasi a. Data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran KKPI dianalisis secara deskriptif. Hal ini sebagai perbaikan pada siklus berikutnya. b. Data hasil observasi kemandirian belajar siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan cara: 1 Masing – masing butir pernyataan dikelompokkan sesuai dengan aspek – aspek yang diamati. 2 Berdasarkan pedoman penskoran yang telah dibuat, kemudian dihitung jumlah skor tiap-tiap butir pernyataan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati. 3 Menghitung rata – rata presentase dari lembar observasi kemandirian belajar siswa yang diamati pada setiap siklus. Presentase perhitungan dari lembar observasi sebagai berikut: � � � � = � � � � � � � 100 Keterangan: D : Jumlah skor yang diperoleh tiap aspek M : Skor maksimal tiap butir B : Jumlah butir tiap aspek P : Jumlah pertemuan dalam satu siklus

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa (studi terhadap siswa smk negeri 1 cilaku-cianjur kelas x tgb 2 dan x tgb 3 pada mata pelajaran mekanika teknik).

0 2 32

Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X TGB B pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Sukoharjo.

0 0 20

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X TPHP 1 SMK NEGERI 1 PANDAK PADA MATA DIKLAT SANITASI INDUSTRI DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN METODE DISKUSI.

6 43 152

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 7 244

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN KKPI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET DI SMK NEGERI 1 DEPOK.

0 2 228

KARAKTER KREATIF PADA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X TGB DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 83

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 0 244

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN KKPI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET DI SMK NEGERI 1 DEPOK.

0 0 1

IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK - repo unpas

0 0 31