Ajaran Tauhid dalam gereja JAGI

14 Ia adalah Tritunggal di dalam hakekat-Nya sebagai sekutu umat-Nya, dahulu, sekarang, dan untuk selama-lamanya. 60

3. Ajaran Tauhid dalam gereja JAGI

Di dalam sejarahnya gereja JAGI yang terletak di kota Semarang ini adalah sebuah Gereja yang dibangun dari sebuah penelitian oleh orang-orang yang mengaku dirinya sebagai para pendiri Gereja, yakni TjahjadiNugroho, Ahmad Wilson, Nathan Cahaya Saputera dan Amio Sahetapy antara tahun 1996-1998. Penelitian ini berangkat dari sebuah pertanyaan apakah kita bisa memenuhi standar untuk menjadi sama seperti Yesus?, bertumbuh sesuai dengan kepenuhan Kristus. 61 kemudian dalam Yohanes 14:12 dikatakan: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa”. Hal ini menjadi dasar untuk menyempurnakan terus hidup manusia sampai mencapai standar hidupnya Yesus.Pada waktu itu, mereka yang mengaku dirinya sebagai para pendiri gereja merasa hal ini menjadi sangat sulit untuk ditiru, karena kita ini manusia yang 100 manusia, sementara Yesus 100 manusia dan 100 Allah. Namun ketika itu mereka menemukan sebuah ayat dalam Wahyu 3:14 yang mengatakan: “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah ” Jadi jika Aku adalah permulaan ciptaan Allah berarti Dia diciptakan oleh Allah. Hal ini mendorong mereka untuk lebih dalam lagi meneliti tentang relasi Yesus dengan Allah. Berdasarkan penelitian dan diskusi yang panjang ini, mereka yang mengaku dirinya sebagai para pendiri gerejamenemukan sebuah pemahaman yang berbeda dari ajaran Trinitas, 62 pemahaman mula-mula yang diajarakan dan 60 Harun Hadiwijono, Iman Kristen, 133 61 Pernyataan ini didasari dari pemahaman Efesus 4:13 “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus ”. 62 Latar belakang Gereja para pendiri adalah Gereja penganut ajaran Trinitas 15 diturunkan dalam pemahaman iman Abraham kepada bangsa Israel, yakni ketauhidan Allah. Mereka mendapati bahwa Yesus Kristus sendiri mengajar tentang ketauhidan Allah, Bapanya, kepada para rasul dan tidak ada satu pun kata Trinitas dalam Alkitab. 63 Mereka juga bersepakat bahwa hanya ada satu Allah dan mereka menolak ajaran Trinitas, karena mereka percaya bahwa jemaat Kristen mula-mula beriman kepada Allah yang esa.Mereka berkesimpulan bahwa dalam ajaran Tauhid ada tiga pokok pemahaman dasar, yang membedakannya dengan ajaran Trinitas, yakni pemahaman tentang Allah, Yesus dan Roh Kudus.

3. 1. Allah dalam ajaran Tauhid