1. Allah dalam ajaran Tauhid 1. 1. Allah adalah pribadi yang esa

15 diturunkan dalam pemahaman iman Abraham kepada bangsa Israel, yakni ketauhidan Allah. Mereka mendapati bahwa Yesus Kristus sendiri mengajar tentang ketauhidan Allah, Bapanya, kepada para rasul dan tidak ada satu pun kata Trinitas dalam Alkitab. 63 Mereka juga bersepakat bahwa hanya ada satu Allah dan mereka menolak ajaran Trinitas, karena mereka percaya bahwa jemaat Kristen mula-mula beriman kepada Allah yang esa.Mereka berkesimpulan bahwa dalam ajaran Tauhid ada tiga pokok pemahaman dasar, yang membedakannya dengan ajaran Trinitas, yakni pemahaman tentang Allah, Yesus dan Roh Kudus.

3. 1. Allah dalam ajaran Tauhid

3. 1. 1. Allah adalah pribadi yang esa

Allah di dalam ajaran Tauhid adalah sesembahan Abraham. Allah yang berpribadi, Allah pencipta dan Allah pengasih dan penyayang, 64 bukan sebuah substansi atau zat sebagaimana diyakini bangsa-bangsa lain. Satu-satunya Allah dan Allah segala allah. 65 Sebagai satu pribadi Allah memiliki nama: Aku adalah Aku Hayah esher Hayah 66 , nama yang diperkenalkan Allah kepada Musa Keluaran 3:14. Dalam bahasa Ibrani, nama Allah itu selanjutnya dinotasikan dengan 4 huruf mati atau tentragramaton: YHWH. 67 “Aku ini YHWH, itulah nama- Ku” Yesaya 42:5. YHWH adalah nama pribadi Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Allah yang esa dan benar Yohanes 17:3. 68 Allah Abraham disebut juga Allah yang ghoib, tidak dapat dilihat manusia Yohanes 1:18 dan 1 Timotius 6:16. 69 Manusia tidak dapat mencari-Nya, maka Allah yang memperkenalkan diri dan memberi petunjuk. Petunjuk Ilahi melalui para utusan, malaikat dan nabi itu memberi pengetahuan kepada manusia akan Khaliknya. 70 Perjanjian Baru, memperkenalkan YHWH dengan gelar baru, Bapa. bukan pribadi yang sama dengan Yesus. Bapa justru adalah Allah dari Yesus, 63 Ellen Kristi, Bukan Allah tapi Tuhan, vii. 64 Tjahjadi Nugroho, Manusia Yesus Kristus: menguak misteri, melihat keunikan, memperoleh kuasa iman, masuk kodrat ilahi Semarang: Sadar Publications, 2005, 159-160. 65 Tjahjadi Nugroho, Manusia Yesus Kristus, 20-21. 66 Penulis kurang memahami bahasa Ibrani, yang benar adalah ehyeh asyer ehyeh. 67 Tjahjadi Nugroho, Keluarga Besar Umat Allah: mewujudkan kerukunan umat Islam dan Kristen bagi pendamaian bangsa dan dunia Semarang: Sadar Publications, 2005,22. 68 Tjahjadi Nugroho, Manusia Yesus Kristus, 136. 69 Tjahjadi Nugroho, Keluarga Besar Umat Allah, 24. 70 Tjahjadi Nugroho, Manusia Yesus Kristus, 40. 16 yang meninggikan Yesus menjadi Tuhan, Kristus, Pemimpin, dan Juruselamat. 71 Yesus berkata bahwa YHWH itu adalah Bapa; Bapa bukan pribadi Yesus Yohanes 8:54, 16-18; 20:17. 72 YHWH dan Bapa, kedua sebutan ini menunjuk kepada Pribadi Mahabesar yang sama, satu-satunya Allah yang benar. YHWH sebagai Allah yang esa. 73 Tunggalnya pribadi YHWH diungkapkan bukan hanya oleh kata esa atau satu, namun juga satu-satunya, tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah. 74 Pribadi Allah dikenal sebagai monoteisme. Artinya Allah yang disembah adalah esa. Esa berasal dari kata Ibrani echad yang berarti satu secara bilangan. Bahasa Ibrani bersifat konkret, satu ya satu. Allah yang echad berarti Dia adalah satu-satuya Allah, bukan kesatuan himpunan. Dalam perspektif tata bahasa Ibrani, kata majemuk elohiym yang dipakai untuk YHWH tidak berarti YHWH itu banyak, melainkan YHWH itu Mahabesar, melampuai batas-batas geografis. Dia maha transenden, terlepas sama sekali dari sifat-sifat duniawi. 75 Echad adalah numerik, satu benar-benar satu, hanya satu only, sendiri alone, tunggal undivided, satu-satunya one single. 76

3. 1. 2. Allah pencipta semesta