4 Melihat fenomena tersebut berbeda dengan pemahaman iman kristen pada
umumnya yang meletakkan dasar pemahaman imannya pada dogma Trinitas.Bahkan bertolak belakang pada dogma Trinitas. Gereja JAGI kemudian
memaknai pemahaman imannya pada keesaan yang berbeda. Dimana mereka memahami Tuhan bukan lagi sebagai tiga pribadi yang esa akan tetapi satu pribadi
yang esa yaitu ajaran Tauhid. Melihat fenomena ini saya mengangkat judul penelitian tentang:
Kajian Kritis Teologis terhadap Ajaran Tauhid di Gereja Jemaat Allah Global Indonesia di Semarang
1. 2. Rumusan masalah dan tujuan penelitian
Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis merumuskan masalah dalam dua pertanyaan. Pertama, apa pokok-pokok ajaran Tauhid menurut Gereja Jemaat
Allah Global Indonesia di Semarang?. Kedua, kajian kritis teologis terhadap konsep pemahaman Tuhan tentang ajaran Tauhid menurut Gereja Jemaat Allah
Global Indonesia di Semarang?. Dari rumusan masalah ini ada dua tujuan penelitan yang akan dicapai. Pertama, mendeskripsikan ajaran Tauhid menurut
Gereja Jemaat Allah Global Indonesia di Semarang. Kedua, melakukan kajian kritis teologis terhadap ajaran Tauhid menurut Gereja JAGI di Semarang.
1. 3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan
kualitatif. Deskriptif
bertujuan untuk
menggambarkanmelukiskan keadaan dari subjekobjek yang diteliti berdasarkan fakta sebagaimana adanya.
13
Kualitatif dikaji berdasarkan fakta empiris, kejadian, pengalaman untuk mencari makna sebenarnya. Dengan menggunakan jenis
penelitian ini dapat di uraikan secara jelas bagaimana keadaansistem dalam suatu jemaat tertentu dan dapat ditentukan masalah dalam masyarakat.
14
13
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indo, 1985, 63.
14
Hari Purwanto, Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Persepsi Antropology, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000, 60-61.
5
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan tiga teknik pengumpulan data. Pertama, observasipengamatan partisipatif yang berdasarkan
dari pengalaman langsung dan fakta di lapangan, dimana penulis secara aktif terlibat langsung kegiatan yang dianggap perlu untuk diamati, diantaranya
mengikuti ibadah dan Pendalaman Alkitab PA yang didalamnya ada doktrin- doktrin
agama yang
akan disampaikan
dalam khotbah.
Kedua, interviewwawancara yang bertujuan untuk mendapat keterangan dari masalah
yang diteliti dengan percakapan tatap muka, guna mendapat informasi yang lebih akurat dan terperinci untuk memperkuat data-data tentang objek yang diteliti,
adapun bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara yang terpimpin yaitu wawancara yang terarah dalam mengumpulkan data-data yang relevan.
15
Ketiga, dokumenter yang merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik itu berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
16
Dalam hal ini Gereja JAGI memiliki beberapa koleksi buku-buku yang dijadikan sebagai bacaan bagi publik untuk memperkenalkan ajaran Tauhid sendiri.
1. 4. Sistematika Penulisan