13
2. 4. Pokok-pokok ajaran Kekristenan
Kekristenan saat ini pada umumnya menggunakan dogma Trinitas dan Inkarnasi sebagai dasar pemahaman iman. Ajaran Kekristenan ini, pada umumnya
tertuang dalam pokok-pokok ajaran Gereja saat ini, yang diakui gereja sebagai sebuah landasan atau dasar sebuah pemahaman dan pengakuan iman percaya.
Adapun pokok-pokok ajaran Kekristenan adalah pemahaman tentang Tuhan dan pemahaman tentang iman dan keselamatan.
Pemahaman tentang Tuhan artinya Tuhan adalah Tuhan daripada Abraham, Ishak, Yakub. Ia adalah Tuhan Perjanjian,YHWH.
55
Pada mulanya, Tuhan Allah keluar dari tempat persembunyian-Nya, memperkenalkan diri-Nya
kepada manusia. Ia menyingkapkan selubung yang menyelubungi-Nya, dengan tampil ke depan, berbuat di dalam sejarah dan menyatakan kehendak-Nya di
dalam hidup manusia.
56
Selain itu, Tuhan Allah menyatakan atau memperkenalkan diri-Nya sebagai Bapa, yang mengangkat para orang beriman
menjadi anak-anak Allah, dilaksanakan di dalam diri Tuhan Yesus Kristus dan dalam karya Roh Kudus.
57
Dalam hal ini Tuhan Yesus Kristus memperbaiki hubungan Tuhan Allah dengan manusia yang telah dirusak oleh dosa, dan karya-
Nya yang dengan perantara Roh Kudus menjadi keselamatan sebagai dasar iman orang percaya.
58
Pemahaman tentang iman dan keselamatan, dimana umat percaya kepada Allah dan mempercayakan diri kepada-Nya, oleh sebab Roh Kudus, dengan
perantara Alkitab, setiap pengikut Kristus mengaku: “Aku percaya kepada Allah
Bapa yang M ahakuasa, khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus….”
Aku percaya yang telah menyatakan Diri dalam kedatangan Yesus Kristus; aku percaya kepada Yesus Kristus yang di dalam-Nya Allah sendiri mendatangi
manusia.
59
Oleh sebab itu, Tuhan Allah adalah Tritunggal di dalam segala karya- Nya, baik di dalam penjadian, maupun di dalam penyelamatan dan pembebasan.
55
R. Soedarmo, Ikhtisar Dogmatika, 84
56
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, 33
57
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, 118
58
Harun Hadiwijono, Iman Kristen, 260
59
G.C. van Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini, 197
14 Ia adalah Tritunggal di dalam hakekat-Nya sebagai sekutu umat-Nya, dahulu,
sekarang, dan untuk selama-lamanya.
60
3. Ajaran Tauhid dalam gereja JAGI