Pelatihan Landasan Teori dan Konsep

18 3 Timeliness, merupakan tingkat sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan koordinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan yang lain. 4 Cost Effective, yaitu tingkat sejauh mana penerapan sumber daya manusia, keuangan, teknologi, material dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit pengguna sumber daya. 5 Need for Supervisor, merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan. 6 Interpersonal Import, merupakan tingkat sejauh mana karyawan memelihara harga diri, nama baik dan kerja sama di antara rekan kerja dan bawahan.

2.1.7 Pelatihan

Kemampuan profesional diperlukan untuk mencapai kinerja karyawan yang maksimal melalui pelatihan, pendidikan dan pengembangan, Kepha et al. 2012. Wibowo 2014:370 menyatakan bahwa pelatihan training merupakan investasi organisasi yang penting dalam sumber daya manusia. Pelatihan adalah investasi organisasi untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan pembelajaran sehingga mereka segera akan dapat menggunakannya dalam pekerjaan. Menurut Dessler 2012:216, pelatihan adalah proses pengajaran keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru untuk melakukan pekerjaanya. Pelatihan merupakan komponen yang sangat penting yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh tenaga kerja untuk meningkatkan pengetahuan 19 knowledge, kemampuan ability, dan keterampilan skill yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi di masa kini dan di masa yang akan datang, Ghafoor 2011. Mangkunegara 2011:258 menyatakan bahwa pelatihan terdiri atas serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang. Pelatihan berkenaan dengan perolehan keahlian atau pengetahuan tertentu. Elnaga Imran 2013 menyatakan pelatihan adalah suatu proses yang sistematis untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kompetensi karyawan yang diperlukan untuk bekerja dengan efektif. Pelatihan dapat diberikan melalui metode yang berbeda seperti pada pembinaan dan mentoring, rekan-rekan kerja sama dan partisipasi oleh bawahan. Kerja tim ini memungkinkan karyawan untuk berpartisipasi aktif pada pekerjaan dan menghasilkan kinerja yang lebih baik, sehingga meningkatkan kinerja organisasi. Program pelatihan tidak hanya mengembangkan karyawan tetapi juga membantu organisasi untuk membuat penggunaan terbaik dari sumber daya manusiawi demi mendapatkan keunggulan kompetitif, oleh karena itu, tampaknya wajib oleh perusahaan untuk merencanakan suatu program pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan di tempat kerja, Farooq Aslam, 2011. Pelatihan tidak hanya mengembangkan kemampuan karyawan tetapi mempertajam kemampuan berpikir dan kreativitas untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam waktu dan dengan cara yang lebih produktif Brinkerhoff, 2006. Gorda 2008:121 menyatakan bahwa pelatihan adalah kegiatan untuk memperbaiki dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki 20 perusahaan dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya. Notoatmodjo 2006:101 menyatakan bahwa pelatihan karyawan adalah suatu pelatihan yang ditujukan untuk para karyawan dalam hubungannya dengan peningkatan kemampuan pekerjaan job pegawai saat ini. Berdasarkan pendapat di atas, pelatihan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap seseorang terhadap disiplin, sikap dan etos kerja sesuai dengan jenjang jabatan tertentu.

2.1.8 Tujuan Pelatihan