Indikator-indikator pelatihan Kompensasi finansial

23

2.1.10 Indikator-indikator pelatihan

Indikator - indikator pelatihan menurut Mangkunegara 2011:265, diantaranya: 1 Instruktur, mengingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus benar-benar memiliki kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, personal dan kompeten, selain itu pendidikan intruktur pun harus benar-benar baik untuk melakukan pelatihan. 2 Peserta, peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan tertentu dan kualifikasi yang sesuai, selain itu peserta pelatihan juga harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan. 3 Materi, pelatihan sumber daya manusia merupakan materi atau kurikulum yang sesuai dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak dicapai oleh perusahaan dan materi pelatihan pun harus update agar si peserta dapat dapat memahami masalah yang terjadi pada kondisi yang sekarang. 4 Metode, metode pelatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan sumber daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis materi dan komponen peserta pelatihan. 5 Tujuan, pelatihan merupakan tujuan yang ditentukan, khususnya terkait dengan penyusunan rencana aksi action play dan penetapan sasaran, serta hasil yang diharapkan dari pelatihan yang akan diselenggarakan,selain itu tujuan pelatihan pula harus disosialisasikan seblumnya pada para peserta agar peserta dapat memahami pelatihan tersebut. 24 6 Sasaran, sasaran pelatihan harus ditentukan dengan kriteria yang terinci dan terukur measurable.

2.1.11 Kompensasi finansial

Wibowo 2014:289 menyatakan bahwa kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap pengunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjnya. Werther dan Davis dalam Wibowo 2014:289 menyatakan kompensasi sebagai apa yang diterima pekerja sebagai tukaran atas kontribusinya kepada organisasi. Wekesa Nyaroo 2013 mendefinisikan kompensasi sebagai segala bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan yang timbul dari pekerjaan. Kompensasi adalah salah satu alasan dasar bagi karyawan untuk mencari pekerjaan. Karyawan diberikan kompensasi untuk jasa dan upaya mereka mengerahkan dalam pekerjaan mereka. Umar 2010 menyatakan bahwa untuk memperoleh kinerja yang optimal, perusahaan harus memiliki rencana kompensasi menarik. Idealnya para karyawan harus dibayar sedemikian rupa bahwa apa yang karyawan ingin lakukan untuk kepentingan pribadi dan keuntungannya sendiri adalah kepentingan perusahaan juga. Robbins 2001 menyatakan bahwa ketika karyawan merasa usahanya dihargai dan perusahaan memperkenalkan sistem kompensasi dan kepuasan yang adil, perusahaan akan telah mengoptimalkan motivasi dan meningkatkan kinerja karyawan. 25 Kompensasi adalah seluruh balas jasa baik berupa uang, barang maupun kenikmatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas kinerja yang disumbangkan kepada perusahaan. Kompensasi merupakan kontra prestasi yang diterima oleh karyawan atas kinerjanya. Bila ditinjau dari sudut pandang karyawan sendiri, maka kompensasi merupakan hak yang timbul karena karyawan telah memenuhi kewajibannya. Sedangkan dari sudut pandang perusahaan, kompensasi merupakan kewajiban atas hak yang telah diterima dari karyawan Gorda, 2008:179. Kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka Umar, 2008:16. Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan Rivai, 2008:357. Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi karyawan maupun perusahaan, yang berlangsung seperti uangfinansial maupun yang tidak langsung berupa barang non finansial Martoyo, 2008:176. Kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari perusahaannya sebagai akibat dari jasa, waktu, pikiran dan tenaga kerja yang telah diberikan kepada perusahaan tersebut Simamora, 2009:431. Wekesa Nyaroo 2013 menyatakan tujuan kompensasi yang baik adalah untuk menarik, memotivasi dan mempertahankan orang-orang baik untuk pencapaian tujuan organisasi. Kompensasi diakui sebagai faktor utama yang mempengaruhi kinerja karyawan. Ini adalah salah satu kebutuhan fisik yang mempengaruhi motivasi yang mempengaruhi kinerja karyawan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat dikatakan kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan baik berupa uang, barang 26 maupun kenikmatan kepada para pekerja yang memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya melalui kegiatan yang disebut bekerja.

2.1.12 Jenis-jenis kompensasi