Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, penulis tidak membicarakan hubungan antara variabel, sehingga tidak ada pengukuran variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini difokuskan pada stereotipe suporter Bonek dengan kekerasan dan kerusuhan serta persepsi masyarakat Surabaya terhadap stereotipe tersebut. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dan menggunakan metodologi analisis kualitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah suatu metode yang berupaya untuk memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti. Tipe penelitian deskriptif bertujuan membuat gambaran atau deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Penulis sudah memiliki konsep dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual landasan teori, penulis melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Penelitian ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel. Rakhmat, 2006:69 Pada penelitian ini yang akan dipaparkan adalah bagaimana pendapat masyarakat Surabaya tentang stereotipe yang melekat terhadap stereotipe suporter Bonek juga untuk mengetahui dan membuktikan adanya stereotipe dalam Bonek. Kesulitan komunikasi akan muncul dari penstereotipean stereotyping, yakni suatu keadaan menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok. Dengan kata lain, penstereotipean adalah proses menempatkan orang-orang dan objek-objek ke dalam kategori-kategori yang dianggap sesuai, daripada berdasarkan karakteristik individual mereka. Hariyono, 1998 : 57. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang tidak menggunakan statistik atau angka-angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan membuat kesimpulan yang berlaku umun atau bersifat universal, jadi hanya pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan keadaan dimana penelitian yang serupa dilakukan. Kountur, 2001:29 Menurut Rachmat dalam bukunya Riset Komunikasi 2006:29, secara umum penelitian menggunakan metodologi kualitatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset adalah intrumen pokok penelitian. 2. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan-catatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti-bukti dokumenter. 3. Analisis data lapangan. 4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes kutipan- kutipan dan komentar. 5. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap peneliti mengkreasi realitas sebagai bagian dari proses penelitiannya. Realitas dipandang sebagai dinamis dan produk konstruksi sosial. 6. Subjektif dan berada hanya dalam referensi peneliti. Periset sebagai sarana penggalian interpretasi data. 7. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah. 8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan individu-individunya. 9. Lebih pada kedalaman depth daripada keluasan breadth. 10. Prosedur riset : empiris-rasional dan tidak berstruktur. 11. Hubungan antara teori-teori, konsep, dan data-data memunculkan atau membentuk suatu teori baru. Seterotipe yang diteliti ini adalah stereotipe yang diberikan oeh masyarakat terhadap suporter Bonek yang selalu dikaitkan dengan kekerasan dan kerusuhan.

3.2 Subyek dan Informan Penelitian