Jawab : Kalau kekerasan mungkin iya, cuman terkadang kalau bonek kalau nggak
ada yang cari gara-gara mungkin dia nggak nglakuin kayak gitu ya mas ya jadi cenderung mungkin gara-gara digarain sehingga dia melakukan
kekerasan
Water Lippman mengatakan stereotipe sebagai persepsi atau kepercayaan yang dianut mengenai kelompok-kelokpok individu atau
berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dahulu terbentuk. Mulyana, 2004 : 218. Karena masyarakat pernah melihat Bonek terlibat aksi-aksi kekerasan
maka informan mengidentikan Bonek dengan kekerasan.
3. Bonek masih belum benar-benar tertib
Seluruh informan menyatakan pendapatnya bahwa Bonek masih belum benar-benar tertib. Berikut adalah hasil cuplikan wawancara dengan
para informan yang memiliki tanggapan yang sama, meragukan ketertiban bonek :
Informan 1 PT
: apakah Anda percaya bonek sekarang sudah benar-benar tertib
Jawab : Masih belum...belum..belum
Informan 2 PT
: Apakah Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib
Jawab : Kalau dalam stadion iya, tapi di luar nggak
Informan 3 PT
: Apakah Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib?
Jawab : Kalau secara keseluruhan sih sudah banyak yang berubah sih, mungkin
ada segelintir oknum yang masih belum berubah, jadi masih ada yang suka belum tertib lah sekiranya
Informan 4
PT : Apakah Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib?
Jawab : Kalau tertib sih belum ya kayaknya ya karena kenyataannya di
lapangan ya masih tetep kayak seperti kata orang-orang yang bonek itu suporter rusuh.
Informan 5 PT
: Apakah Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib
Jawab : Ya mungkin sedikit. mungkin kalau mungkin kefanatikan bonek kalau
persebaya kalah yang mungkin merasa kecewa gitu ae..
Informan 6 PT
: Apakah Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib
Jawab : Belum
Informan 7 PT
: Apakah anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib ?
Jawab : Kalau masalah bonek yang sekarang ini cukup banyak perubahan, cuma
kita membina orang yang nakal tidak semudah mengembalikan telapak tangan tapi butuh proses yang panjang sekali dan contohnya kalau dulu
kita musuhan dengan Semarang sekarang jadi saudara, kalau dulu musuhan dengan Bandung sekarang jadi saudara hampir seluruh
suporter itu menjadi saudara cuman kan ada 4 yang tidak menjadi saudara, jadi perubahan selalu ada ada.
PT : Jadi Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib?
Jawab : kalau 100 persen, kalau bicara 100 persen tidak mungkin bener-benar
tertib.. cuma sudah ada perubahan gitu mas, artinya jadi mungkin dari 100 persen itu ya 70 persen lah ada perubahan, yang 30 masih ada, ini
nyata lah
Informan 8 PT
: Apakah Anda percaya bonek yang sekarang sudah benar-benar tertib?
Jawab : Oow..belum tetapi arah ka tertib itu saya pikir terus mengarah kesana
dan sebenarnya bonek itu kan ada pembinanya, saya juga ini pembina bonek Wonokitri, jadi ada bonek siji ae di Wonokritri dan sekitarnya
saya dana pembinanya dan saya pikir mereka belum semuanya tertib, terutama bonek yang kecil-kecil itu, yach yang kadang kalau Persebaya
main mereka suka nggandol kereta, nggandol, nggandol truk tanpa pernah memikirkan keselamatan dirinya kemudian dijalan di minta
uang untuk beli tiket masuk, ini..ini belum tertib tapi arah kesana saya pikir sebagian besar sudah bagus
Informan 9 PT
: Apakah Anda percaya bonek yang sekarang benar-benar tertib?
Jawab : He...he...he kalau lihat kenyataannya nggak mas PT
: Jadi Anda belum percaya ya?
Jawab : Belum
Apa yang disampaikan oleh seluruh informan tersebut sesuai dengan pernyataan Hariyono, stereotipe terbentuk berdasarkan suatu pendapat atau
keterangan yang kurang lengkap dan subjektif yang sudah ada sebelumnya kemudian diperkuat oleh pengalaman pribadi yang berawal dari prasangka
secara sepintas dan biasanya berkonotasi negatif. Stereotipe tidak mudah berubah dan cenderung dipertahankan oleh orang yang berprasangka.
Masyarakat tidak langsung percaya bahwa bonek sekarang sudah tertib dan berubah.
4. Eksistensi Suporter tidak identik dengan kekerasan