Eksistensi Suporter tidak identik dengan kekerasan

Informan 9 PT : Apakah Anda percaya bonek yang sekarang benar-benar tertib? Jawab : He...he...he kalau lihat kenyataannya nggak mas PT : Jadi Anda belum percaya ya? Jawab : Belum Apa yang disampaikan oleh seluruh informan tersebut sesuai dengan pernyataan Hariyono, stereotipe terbentuk berdasarkan suatu pendapat atau keterangan yang kurang lengkap dan subjektif yang sudah ada sebelumnya kemudian diperkuat oleh pengalaman pribadi yang berawal dari prasangka secara sepintas dan biasanya berkonotasi negatif. Stereotipe tidak mudah berubah dan cenderung dipertahankan oleh orang yang berprasangka. Masyarakat tidak langsung percaya bahwa bonek sekarang sudah tertib dan berubah.

4. Eksistensi Suporter tidak identik dengan kekerasan

Menurut hasil wawancara peneliti dengan informan diketahui bahwa eksisitensi suporter tidak identik dengan kekerasan, hampir semua informan menyatakan hal yang sama. Bukan berarti sesorang yang menjadi suporter atau pendukung sebuah tim sepak bola terlibat kekerasan karena sesungguhnya semua itu kembali kepada masing-masing individu. Berikut hasil cuplikan wawancara dari 6 informan yang menyatakan bahwa eksisitensi suporter tidak identik dengan kekerasan : Informan 2 PT : Menurut Anda apakah, eksistensi suporter identik dengan kekerasan Jawab : Nggak juga Informan 3 PT : Menurut Anda apakah eksistensi suporter identik dengan kekerasan Jawab : Kekerasan sih nggak ya tetapi kalau militansi, saya lebih..lebih sepaham kalau suporter identik dengan militansi Informan 5 PT : Menurut Anda apakah eksistensi suporter identik dengan kekerasan? Jawab : Ya nggak sih, Informan 6 PT : Menurut Anda apakah, eksistensi suporter identik dengan kekerasan Jawab : saya rasa juga tidak..masih banyak pertandingan sepak bola yang tidak rusuh. Informan 8 PT : Menurut Anda apakah eksistensi suporter sepak bola Indonesia identik dengan kekerasan? Jawab : Eh..saya kira tidak ya..cuman kan mental suporter kita ini dia tidak bisa menerima kalau timnya itu kalah, jadi mereka punya harapan kepada timnya bahwa setiap pertandingan timnya harus menang, Nah jadi kadang suporter ini tidak melihat kualitas timnya sendiri itu seperti apa sehingga kalau identik kekerasan suporter itu tidak lah Informan 9 PT : Menurut Anda apakah eksistensi suporter identik dengan kekerasan? Jawab : Maksudnya semua suporter PT : Semua suporter Indonesia Jawab : Nggak jelas..nggak, mungkin nggak Stereotipe merupakan citra yang kaku mengenai kelompok budaya yang dianut tanpa memperhatikan kebenaran citra tersebut dan itulah yang terjadi pada 1 informan yang beranggapan bahwa suporter identik dengan kekerasan karena stereotipe terbentuk berdasarkan suatu pendapat yang kurang lengkap dan subjektif yang sudah ada sebelumnya kemudian diperkuat oleh pengalaman pribadi yang berawal dari prasangka secara sepintas dan biasanya berkonotasi negative. Berikut cuplikannya : Informan 4 PT : Menurut Anda apakah eksistensi suporter identik dengan kekerasan? Jawab : Kalau menurut saya sih iya, cuman kekerasannya itu bukan hal yang negatif soalnya kan kita liat di Negara manapun kalau suporternya kalah pasti marah ya emosi lah..jadi wajar kalau suporter yang cinta dengan tim yang dibanggakan seperti bonek lah mencintai Persebaya

5. Bonek tidak identik dengan kerusuhan