2. Bonek tidak identik dengan kekerasan
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan informan didapatkan hasil bahwa Bonek tidak identik dengan kekerasan. Berikut ini
hasil cupikan wawancara dengan 5 orang informan yang memberikan pendapatnya mengenai stereotipe Bonek yang identik dengan kekerasan :
Informan 1 PT
: Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan?
Jawab : Relatif aja, kalau lihat bonek itu relatif karena kalau dikatakan apakah sih
bonek itu bondo nekat yang diartikan masyarakat sekarang kan hanya kekerasannya aja tapi arti sebenarnya kan bondo tekat, semangat dulu,
orang kalau punya semangat insya Allah apapun akan terjadi.
Informan 3 PT
: Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan?
Jawab : Kalau menurut pribadi saya sendiri tidak, tapi image masyarakat yang
berkembang sekarang menurut saya bonek identik dengan kekerasan
Informan 5
PT : Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan?
Jawab : Ya nggak juga sih...kalau tergantung ae atas provokator-provokator Informan 6
PT : Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan
Jawab : Tidak Informan 8
PT : Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan?
Jawab : Tidak juga, karena bonek ini kan sebenarnya kan nama yang melekat
pada suporter Persebaya..ya dari tidak seluruh suporter Persebaya itu melakukan kekerasan, memang suporter ini perlu dibina..iya kan karena
mereka masih anak-anak muda dan kadamg mereka sulit mengendalikan emosi apalagi kalau timnya kala iya kan..??Nah itu jadi
saya pikir tidak identik dengan kekerasan.
Pernyataan-pernyataan yang dijabarkan oleh informan tersebut sama dengan apa yang dikemukakan oleh Hamilon dan Troiler 1986, bahwa
stereotipe sebagai stuktur pengetahuan yang berisikan keyakinan pengamatan akan ciri-ciri yang didistribusikan pada kelompok sosial tertentu, Namun
karena masyarakat sudah mengetahui bahwa Bonek tidak lagi terlibat kekerasan, otomatis masyarakat cenderung melupakan dan memberikan
pamdangan yang berbeda dari sebelumnya. Meskipun demikian ada 4 informan yang tidak setuju bahwa Bonek tidak identik dengan kekerasan.
Berikut cuplikan wawancaranya :
Informan 2 PT
: Menurut Anda apakah Bonek identik dengan kekerasan?
Jawab : Kalau beberapa tahun terakhir iya, tapi awalnya bonek sangat jauh
dengan aksi anarkis.
Informan 4 PT
: Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan
Jawab : Kalau saya bilang sih iya, sebagian besar sih iya..itu pun hanya ulah
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab aja karena saya sebagai polisi kan setiap kali Persebaya main pasti saya jaga jadi taulah bonek
kayak gimana
Informan 7 PT
: Menurut anda apakah bonek identik dengan kekerasan?
Jawab : Kalau masalah identik dengan kekerasan fakta yang berbicara di
lapangan itu memang ada sebagian temen-temen yang tidak terkoordinir itu mungkin melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin
seperti itu, yang terkoordinir itu gampang urusane, begitu mas.
Informan 9 PT
: Menurut Anda apakah bonek identik dengan kekerasan
Jawab : Kalau kekerasan mungkin iya, cuman terkadang kalau bonek kalau nggak
ada yang cari gara-gara mungkin dia nggak nglakuin kayak gitu ya mas ya jadi cenderung mungkin gara-gara digarain sehingga dia melakukan
kekerasan
Water Lippman mengatakan stereotipe sebagai persepsi atau kepercayaan yang dianut mengenai kelompok-kelokpok individu atau
berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dahulu terbentuk. Mulyana, 2004 : 218. Karena masyarakat pernah melihat Bonek terlibat aksi-aksi kekerasan
maka informan mengidentikan Bonek dengan kekerasan.
3. Bonek masih belum benar-benar tertib