Pengertian Pajak Landasan Teori

7 pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

2.1.2 Fungsi Pajak

Pajak memiliki fungsi sebagai sumber pendapatan Negara, namun fungsi tersebut bukanlah merupakan fungsi utama. Ada dua fungsi pajak yang paling penting antara lain. 1 Fungsi penerimaan budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. 2 Fungsi mengatur regulerend yaitu pajak sebagai alat untuk melaksanakan atau mengatur kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. Menurut Anne Ahira 2012, pajak dirasa sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu negara. Negara memiliki target atas pemasukan pajak agar bisa menentukan anggaran belanja negara. Dengan kata lain, besar kecilnya anggaran belanja negara dipengaruhi oleh pendapatan pajak, selain pajak yang dipungut negara.

2.1.3 Pengelompokkan Pajak

Menurut Waluyo 2010: 12 pajak dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu. 1 Menurut golongannya terdiri atas. a. Pajak langsung, adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung Wajib Pajak yang bersangkutan. 8 b. Pajak tak langsung, adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. 2 Menurut sifat Pembagian pajak menurut sifat dimaksudkan pembedaan dan pembagian berdasarkan ciri-ciri prinsip, yaitu. a. Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memerhatikan keadaan subjeknya. b. Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memerhatikan keadaan diri Wajib Pajak. 3 Menurut pemungut dan pengelolanya, antara lain. a. Pajak pusat, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara. b. Pajak daerah, adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. 2.2 Pajak Pertambahan Nilai PPN 2.2.1 Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai PPN Undang-Undang yang mengatur pengenaan Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM adalah Undang- Undang Nomor 8 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 menyebutkan bahwa “Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat disetiap jalur produksi dan distribusi.