Barang Kena Pajak BKP

14 radio yang disiarkandipancarkan melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi yang serupa. 3 Penggunaan atau hak menggunakan sebagian atau seluruhan spektrum radio komunikasi. 5 Penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup motion picture films, film atau pita video untuk siaran televisi, atau pita suara untuk siaran radio. 6 Pelepasan sepenuhnya atau sebagian hak yang berkenaan dengan penggunaan atau pemberian hak kekayaan intelektualindustrialisasi atau hak-hak lainnya yang disebutkan diatas. Pada dasarnya semua barang adalah BKP, kecuali Undang-Undang menetapkan sebaliknya. Jenis barang yang tidak dikenakan PPN ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah didasarkan atas kelompok- kelompok barang Mardiasmo, 2016:334 sebagai berikut. 1 Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya. Barang hasil pertambangan tersebut seperti. - Minyak mentah, - Gas bumi, tidak termasuk gas bumi seperti elpiji yang siap dikonsumsi langsung oleh masyarakat, - Panas bumi, - Batubara sebelum diproses menjadi briket batu bara, 15 - Bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih nikel dan lain sebagainya. 2 Makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya, meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak, termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa boga atau catering. 3 Uang, emas batangan, dan surat-surat berharga saham, obligasi dan lainnya, 4 Barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak. Barang kebutuhan pokok tersebut berupa: - beras, gabah, jagung, - garam baik yang beryodium maupun yang tidak beryodium, - daging, yaitu daging segar yang tanpa diolah, tetapi telah melalui proses disembelih, dikutui, dipotong, dibekukan, diawetkan dengan cara lain, - telur, yaitu telur yang tidak diolah, termasuk telur yang dibersihkan, diasinkan, atau dikemas, - susu, yaitu susu peras baik yang telah melalui proses didinginkan maupun dipanaskan, danatau dikemas atau tidak dikemas, - buah-buahan, yaitu buah-buahan segar yang dipetik, baik yang telah melalui proses dicuci, disortasi, dikupas, dipotong, diiris, danatau dikemas atau tidak dikemas 16 - sayur-sayuran, yaitu sayuran segar yang dipetik, dicuci, ditiriskan, danatau disimpan pada suhu rendah, termasuk sayuran segar yang dicacah. Menurut Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai yaitu UU No. 42 Tahun 2009 Pasal 1A Ayat 1 menyebutkan yang termasuk pengertian penyerahan Barang Kena Pajak adalah. 1 Penyerahan hak atas Barang Kena Pajak BKP karena suatu perjanjian, 2 Pengalihan BKP karena suatu perjanjian sewa beli danatau perjanjian sewa guna usaha leasing, 3 Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang, 4 Pemakaian sendiri danatau pemberian cuma-cuma atas barang kena pajak, 5 Barang Kena Pajak berupa persiadaan danatau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, 6 Penyerahan Barang Kena Pajak dari pusat ke cabang atau sebaliknya danatau penyerahan Barang Kena Pajak antar cabang, 7 Penyerahan BKP oleh Pengusaha Kena Pajak dalam rangka perjanjian pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah, yang penyerahannya dianggap langsung dari PKP kepada pihak yang membutuhkan BKP. 17 Sedangkan yang tidak termasuk dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajak, antar lain. 1 Penyerahan barang kena pajak kepada makelar sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, 2 Penyerahan BKP untuk jaminan utang piutang, 3 Penyerahan BKP dari pusat ke cabang atau sebaliknya danatau penyerahan BKP antar cabang dalam hal PKP melakukan pemusatan tempat pajak terutang, 4 Pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, dan pengambilalihan usaha dengan syarat pihak yang melakukan pengalihan dan yang menerima pengalihan adalah PKP, 5 BKP berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan, dan yang Pajak Masukan atas perolehannya tidak dapat dikreditkan.

2.2.4 Jasa Kena Pajak JKP

Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan yang berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang, fasilitas, kemudahan, atau hak yang tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan. Mardiasmo 2016:335 menyebutkan pada dasarnya semua jasa dikenakan pajak, kecuali yang ditentukan lain oleh Undang-Undang PPN. 18 Jenis jasa yang tidak dikenakan PPN ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah didasarkan atas kelompok-kelompok jasa sebagai berikut. 1 Jasa pelayanan kesehatan medis, meliputi. 1 Jasa dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi 2 Jasa kebidanan, 3 Jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium, 4 Jasa pengobatan alternatif, termasuk yang dilakukan oleh paranormal. 2 Jasa di bidang pelayanan sosial, antara lain. 1 Jasa pelayanan Panti Asuhan dan Panti Jompo. 2 Jasa pemadam kebakaran. 3 Jasa lembaga rehabilitasi. 4 Jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman, termasuk crematorium. 5 Jasa di bidang olahraga kecuali yang bersifat komersial. 3 Jasa di bidang pengiriman surat dengan perangko. 4 Jasa keuangan, meliputi. 1 Jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. 2 Jasa menempatkan dana, meminjam dana, danatau meminjam dana kepada pihak lain dengan menggunakan