Jasa Kena Pajak JKP

18 Jenis jasa yang tidak dikenakan PPN ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah didasarkan atas kelompok-kelompok jasa sebagai berikut. 1 Jasa pelayanan kesehatan medis, meliputi. 1 Jasa dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi 2 Jasa kebidanan, 3 Jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan, laboratorium, 4 Jasa pengobatan alternatif, termasuk yang dilakukan oleh paranormal. 2 Jasa di bidang pelayanan sosial, antara lain. 1 Jasa pelayanan Panti Asuhan dan Panti Jompo. 2 Jasa pemadam kebakaran. 3 Jasa lembaga rehabilitasi. 4 Jasa penyediaan rumah duka atau jasa pemakaman, termasuk crematorium. 5 Jasa di bidang olahraga kecuali yang bersifat komersial. 3 Jasa di bidang pengiriman surat dengan perangko. 4 Jasa keuangan, meliputi. 1 Jasa menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. 2 Jasa menempatkan dana, meminjam dana, danatau meminjam dana kepada pihak lain dengan menggunakan 19 surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya. 3 Jasa pembiayaan, termasuk pembiayaan berdasarkan prinsip syahriah berupa: sewa guna usaha dengan hak opsi, anjak piutang, usaha kartu kredit danatau pembiayaan konsumen. 4 Jasa penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, termasuk gadai syahriah dan fidusia. 5 Jasa penjaminan. 5 Jasa asuransi, yaitu jasa pertanggungan yang meliputi asuransi kerugian, asuransi jiwa dan reasuransi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis asuransi, tidak termasuk jasa penunjang asuransi seperti agen asuransi, penilai kerugian asuransi, dan konsultan asuransi. 6 Jasa di bidang keagamaan, meliputi. 1 Jasa pelayanan rumah ibadah. 2 Jasa pemberian khotbah atau dakwah. 3 Jasa penyelenggaraan kegiatan keagamaan. 4 Jasa lain di bidang keagamaan. 7 Jasa pendidikan, meliputi. 1 Jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah. 2 Jasa penyelenggaraan pendidikan di luar sekolah kursus- kursus. 20 8 Jasa perhotelan, meliputi. 1 Jasa penyewaan kamar, termasuk tambahannya di hotel, rumah penginapan, losmen, serta fasilitas yang terkait dengan kegiatan perhotelan untuk tamu yang menginap. 2 Jasa penyewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel, rumah penginapan, motel, losmen dan hotel. 9 Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan secara umum meliputi jenis-jenis jasa yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah, antara lain pemberian Izin Mendirikan Bangunan, pemberian Izin Usaha Perdagangan, pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak. 10 Jasa kesenian dan hiburan meliputi semua jenis jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan. 11 Jasa boga dan catering. 12 Jasa telepon umum dengan menggunakan uang logam yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.

2.2.5 Unsur-Unsur Dalam Pajak Pertambahan Nilai PPN

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai No. 42 tahun 2009 terdapat 2 dua unsur penting dalam pajak pertambahan nilai, yaitu. 1 Subjek Pajak Pertambahan Nilai Siti Resmi 2016:5 menyebutkan Subjek Pajak dalam Pajak Pertambahan Nilai terdiri atas. 21 1 Pengusaha Kena Pajak PKP Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan BKP danatau penyerahan JKP yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang PPN dan PPnBM, tidak termasuk pengusaha kecil. Pengusaha dikatakan sebagai PKP apabila melakukan penyerahan BKP danatau JKP dengan jumlah peredaran bruto usaha melebihi Rp 4.800.000.000 empat miliar delapan ratus juta dalam satu tahun. Termasuk Pengusaha Kena Pajak antara lain: - pabrikan atau produsen, - importer dan indentor, - pengusaha yang mempunyai hubungan istimewa dengan pabrikan atau importer, - agen utama dan penyalur utama pabrikan atau importer, - pemegang hak paten atau merek dagang BKP, - pedagang besar distributor, - pengusaha yang melakukan hubungan penyerahan barang, - pedagang eceran. Pengusaha Kena Pajak mempunyai kewajiban, antara lain untuk. a Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak,