dimiliki oleh Badan POM untuk menyampaikan pesan keamanan pangan kepada masyarakat. Namun sampai saat ini belum ada penelitian mengenai media mana yang
paling efektif dalam menyampaikan pesan keamanan terutama pada siswa sekolah dasar.
Terjadinya KLB keracunan makanan pada anak sekolah merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian serius. Kejadian tersebut selain menandakan
perlunya dilakukan pembinaan dan pengawasan kantin sekolah oleh pihak sekolah dan Balai Besar POM di Denpasar, siswa juga perlu ditingkatkan pemahamannya
mengenai keamanan pangan untuk mencegah dirinya terhadap pangan berbahaya. Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar, dapat dilakukan
penyuluhan dengan bantuan media film dan permainan edukatif agar informasi dapat tersampaikan dengan jelas. Belum diketahuinya media mana yang paling efektif maka
perlu dilakukan penelitian mengenai Perbedaan Efektivitas Media Film dan Permainan Edukatif dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Keamanan Pangan pada Siswa SD di Singapadu Tengah, Gianyar.
1.2 Rumusan Masalah
Masih adanya kejadian luar biasa KLB keracunan makanan di Indonesia khususnya di Provinsi Bali merupakan tanda bahwa perlu lebih ditingkatkannya
promosi mengenai keamanan pangan, terutama pada anak usia sekolah. Dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya terkait
keamanan pangan sehingga dapat mengarah ke perilaku yang lebih baik dalam memilih pangan yang aman. Dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tersebut dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan. Namun penyuluhan akan lebih efektif apabila menggunakan media sebagai sarana pembantu sesuai dengan
kelompok sasaran yang dihadapi. Media film dan permainan edukatif seperti permainan ular tangga dan permainan kartu kuartet merupakan beberapa contoh media
yang dapat digunakan untuk sasaran anak usia sekolah. Belum diketahuinya perbedaan efektivitas media tersebut dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
mengenai keamanan pangan, maka perlu dilakukan penelitian.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disusun pertanyaan penelitian sebagai berkut : “Bagaimana perbandingan efektivitas media film dan permainan edukatif
dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keamanan pangan pada siswa SD di Singapadu Tengah, Gianyar
?”
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas media film dan permainan edukatif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku keamanan pangan pada siswa SD di Singapadu Tengah, Gianyar.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui peningkatan pengetahuan tentang keamanan pangan sebelum dan
sesudah penyuluhan dengan media film dan permainan edukatif bagi siswa SD di Singapadu Tengah, Gianyar.
2. Mengetahui peningkatan sikap tentang keamanan pangan sebelum dan sesudah
penyuluhan dengan media film dan permainan edukatif bagi siswa SD di Singapadu Tengah, Gianyar.
3. Mengetahui peningkatan perilaku tentang keamanan pangan sebelum dan
sesudah penyuluhan dengan media film dan permainan edukatif bagi siswa SD di Singapadu Tengah, Gianyar.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis 1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan promosi kesehatan, khususnya promosi kesehatan
mengenai keamanan pangan dengan metode audio visual dan permainan edukatif yang melibatkan indera pesertanya, seperti film edukatif dan permainan
ular tangga. 2.
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya, terutama penelitian yang berhubungan dengan efektivitas media edukatif dalam
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku. 1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan kepada Balai Besar POM di Denpasar agar dapat mengembangkan upaya promosi keamanan
pangan dengan memanfaatkan media yang sesuai untuk sasaran kelompok rawan terhadap pangan jajanan seperti anak usia sekolah dasar.
1.6 Ruang Lingkup