Dalam hal ini, adapun indikator keberhasilan penggunaan media permainan edukatif Badan POM khususnya permainan ular tangga yaitu adanya peningkatan baik
dari segi pengetahuan, sikap, dan perilaku sasaran setelah diberikan perlakuan.
2.3.1 Permainan Ular Tangga
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap anak terhadap permasalahan kesehatan, dapat diberikan stimulus berupa permainan. Jenis permainan
yang dapat digunakan salah satunya yaitu permainan ular tangga. Permainan ular tangga merupakan salah satu permainan yang sejalan dengan perkembangan kognitif
anak usia 8-11 tahun. Dimana pada usia ini, anak dapat menerima suatu permainan yang banyak diwarnai dengan nalar dan logika yang bersifat obyektif serta kegiatan
anak dalam bermain lebih banyak dikendalikan oleh aturan yang ada dalam permainan Siyam et al., 2015. Permainan ular tangga ini melibatkan hampir seluruh indera
pesertanya, baik dengan melihat, mendengar, meraba, dan terlibat langsung dalam permainan. Pada umumnya, permainan ini dapat dilengkapi dengan gambar yang
menarik dan berhubungan dengan pesan atau tulisan singkat yang berhubungan dengan isi penyuluhan Labibah, Nurhapsari, Mujayanto, 2015. Menurut
Astrianingsih, Kristiawati, Krisnana 2014, permainan ular tangga dapat mengembangkan kemampuan kognitif, moral, mental emosional dan sosial, serta
psikomotor seseorang. Agar pengembangan media permainan ular tangga sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka sangat penting untuk memperhatikan prinsip-prinsip penilaian media pembelajaran. Dimana pengembangan media pembelajaran permainan ular
tangga harus mengacu pada prinsip-prinsip evaluasi media pembelajaran, yaikni: media pengajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, kosakata, kesesuaian
dengan isi materi, kesesuaian dengan karakteristik siswa, dan kualitas gambar atau visual Afandi, 2015.
Penelitian deskriptif dengan desain pre dan post-test yang dilakukan oleh Laili Siyam et al. 2015 mengenai pengaruh stimulasi ular tangga tentang gingivitis
terhadap pengetahuan anak usia 8-11 tahun menyebutkan bahwa alat pendidikan edukatif APE seperti ular tangga memiliki pengaruh terhadap pengetahuan anak.
Dimana hal tersebut ditunjukkan melalui hasil signifikan dari perhitungan uji Wilcoxon Signed Rank yaitu 0,00 p 0,05.
Selain itu, penelitian Laili Siyam et al. 2015 juga sejalan dengan penelitian kuasi eksperimen Hamdalah 2013 dengan menggunakan media permainan ular
tangga yang menyimpulkan bahwa media permainan ular tangga lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik terhadap kesehatan gigi dan mulut. Hal
tersebut dibuktikan dengan uji statistik menggunakan Uji Kruskal wallis yang menunjukkan nilai Asym. Sig 2-tailed
sebesar 0,0001 p α 0,05 sehingga Ho ditolak.
2.4 Keamanan Pangan