30
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh Pola Asuh Demokratis X1 Terhadap Prestasi Belajar Siswa Y
Pola asuh merupakan cara mengasuh dan metode disiplin orang tua dalam berhubungan dengan anaknya dengan tujuan membentuk watak serta
kepribadian dan memberi nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pola asuh yang diberikan kepada anak memberi kontribusi terhadap
prestasi belajar anak, salah satunya yaitu pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis memberi kebebasan kepada anak namun disertai
dengan kendali, adanya latihan tanggung jawab, bimbingan dan pengarahan dari orang tua, orang tua mendengar keluhan anak dan memberi tanggapan.
Selain itu pola asuh demokratis juga ada musyawarah, saling menghormati antar anggota keluarga, dan komunikasi dua arah dalam keluarga. Siswa yang diasuh
dengan cara demokratis akan cenderung merasa nyaman dalam belajar karena merasa diperhatian dan dibimbing oleh orang tua. Dengan adanya perasaan
nyaman tersebut, diharapkan intensitas belajar siswa akan cenderung lebih baik. Dengan intensitas belajar yang tinggi, pada akhirnya prestasi belajar siswa pun
akan menunjukan hasil yang baik dan memuaskan. Berdasarkan uraian tersebut diduga semakin demokratis pola asuh yang
diterapkan orang tua terhadap anak, semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Pendapat ini diperkuat oleh hasil penelitian Yusuf Margani 2012 yang
menyatakan bahwa anak yang berprestasi di sekolah adalah anak yang berlatar belakang dari keluarga demokratis.
31 2. Pengaruh Motivasi Berprestasi Siswa X2 Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Y Motivasi berprestasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri individu,
baik yang berasal dari dalam individu itu sendiri internal, maupun dari luar individu eksternal untuk mencapai prestasi yang tinggi. Motivasi ini akan
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau tindakan demi tercapainya suatu tujuan. Motivasi berprestasi meliputi kemauan yang kuat untuk belajar,
ketekunan, ketelitian serta kesadaran diri untuk selalu belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan berusaha keras, belajar dengan tekun, dan
kesadaran diri dalam belajar untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diduga semakin tinggi motivasi
berprestasi yang dimiliki oleh seorang siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar mereka. Pendapat ini diperkuat oleh hasil penelitian Agung Ahsan
Kurniawan 2014 yang menyatakan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi yang dimiliki siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar mereka.
3. Pengaruh Pola Asuh Demokratis X1 dan Motivasi Berprestasi Siswa X2 Secara Bersama-sama Terhadap Prestasi Belajar Siswa Y
Banyak hal yang diduga mempengaruhi prestasi belajar siswa, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar siswa salah satunya adalah pola asuh demokratis. Sedangkan faktor internal salah satunya adalah motivasi
berprestasi dari siswa. Dengan pola asuh demokratis dari orang tua, anak akan semakin merasa nyaman dalam belajar. Rasa nyaman ini akan mempengaruhi
intensitas dan kualitas belajar anak, yang pada akhirnya berpengaruh pada
32 prestasi belajar yang semakin meningkat. Dengan motivasi berprestasi yang
tinggi akan menimbulkan kesadaran untuk terus belajar dengan tekun. Hal ini juga berpengaruh terhadap prestasi belajar. Apabila pola asuh digunakan oleh
orang tua adalah demokratis disertai dengan motivasi berprestasi yang tinggi dari siswa patut diduga akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang
semakin meningkat.
D. Hipotesis