10 cara kerja, b
entuk struktur yang tetap”. “Asuh” dapat berarti menjaga merawat dan mendidik dan memimpin mengepalai dan menyelenggarakan satu badan
atau lembaga. Menutut Lidyasari 2012: 6, pola asuh orang tua secara harfiah
mempunyai maksud pola interaksi antara orang tua dan anak. Pola interaksi ini meliputi, bagaimana sikap atau perilaku orang tua saat berhubungan dengan
anak. Menurut Sugiharto 2012: 31 pola asuh orang tua adalah perilaku yang
digunakan untuk berhubungan dengan anak-anak. Pola asuh yang diterapkan setiap keluarga berbeda satu dengan yang lainnya. Menurut Casmini 2007: 47
pola asuh orang tua adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses
kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan oleh masyarakat secara umum.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pola asuh adalah cara mengasuh dan metode disiplin orang tua dalam berhubungan dengan anaknya
denagan tujuan membentuk watak serta kepribadian dan memberi nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
b. Macam Pola Asuh
Terdapat berbagai macam pola asuh orang tua sebagaimana dikemukakan oleh S u g i h a r t o , dkk 2012 menyatakan mengenai macam-
macam pola asuh orang tua yaitu : 1. Pola asuh otoriter adalah bentuk pola asuh yang menekankan pada
pengawasan orang tua kepada anak untuk mendapatkan ketaatan atau kepatuhan. Orang tua bersikap tegas, suka menghukum dan cenderung
11 mengekang keinginan anak. Oleh karena sering mendapat hukuman
anak menjadi tidak disiplin dan nakal. 2. Pola asuh permisif merupakan bentuk pengasuhan di mana orang tua
memberi kebebasan sebanyak mungkin kepada anak untuk mengatur dirinya, anak tidak dituntut untuk bertanggung jawab dan tidak banyak
dikontrol oleh orang tua. 3. Pola asuh autoritatif bercirikan adanya hak dan kewajiban orang tua dan
anak adalah sama dalam arti saling melengkapi, anak dilatih untuk bertanggung jawab, dan menentukan perilakunya sendiri agar dapat
disiplin. Menurut Baumrind dalam Santrock, 2011:78 pola asuh orang tua terbagi
menjadi empat jenis, yaitu: 1. Pola asuh otoriter Authoritation parenting
Merupakan pola asuh yang membatasi dan menghukum anak, dimana orang tua yang otoriter menasehati anak untuk patuh dan menghormati
mereka. Pola asuh yang otoriter ditandai dengan aturan-aturan yang kaku, sehingga kebebasan anak dibatasi. Orang tua dengan pola asuh
otoriter cenderung memaksakan kehendak, memerintah dan menghukum anak jika melakukan kesalahan. Orang tua dengan pola asuh seperti ini
tidak memahami anaknya dan memberikan umpan balik dari anak. 2. Pola Asuh otoritatif Authotitative parenting
Merupakan pola asuh yang mendorong anak-anak untuk mandiri tetapi masih dalam batas dan kontrol dari orang tua. Terjadi komunikasi lisan
dengan baik dan hangat antara orang tua dan anak. Orang tua mengasuh
12 dan mendukung keinginan anak, sehingga anak kompeten secara sosial,
mandiri, dapat bergaul dengan teman-teman mereka dan memiliki harga diri yang tinggi.
3. Pola Asuh Mengabaikan Neglectful Parenting Merupakan pola asuh dimana orang tua tidak terlibat dalam kehidupan
anak-anak mereka. Orang tua dengan gaya pengasuhan seperti ini menganggap kehidupan mereka lebih penting dari pada kehidupan
anaknya. Sehingga anak akan merasa tidak dipedulikan sehingga tidak kompeten secara sosial, kesulitan dalam menangani kemerdekaannya
dan anak kurang termotivasi dan pada akhirnya prestasi belajarnya rendah.
4. Pola Asuh Menuruti Indulgent Parenting Orang tua dengan gaya pengasuhan seperti ini percaya bahwa kombinasi
dukungan dan kurangnya pembatasan akan menghasilkan kreatifitas siswa. Akan tetapi hal tersebut tidak terjadi, anak yang terlalu dimanjakan
akan tidak bisa mandiri, tidak belajar sehingga perkembangan anak tidak berjalan dengan baik.
Drew Edwards 2006:48 membagi pola asuh menjadi tiga macam, yaitu: 1. Pola asuh otoritatif
Pola asuh otoritatif adalah orang tua yang sadar antara hak dan kewajiban anak.
Orang tua
otoritatif mendidik anak
dengan menyeimbangkan antara hak dan kewajiaban, sehingga anak memiliki
suara agar pendapatnya didengar oleh orang tua.
13 2. Pola asuh otoriter
Pola asuh otoriter adalah cara mendidik anak agar menurut dan melaksanakan tugas ataupun perintah yang dilakukan orang tua. Pola
asuh ini cenderung mengekang anak untuk mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang tua.
3. Pola asuh permisif Pola asuh permisif adalah orang tua yang tidak memiliki tuntutan maupun
batas kepada anak. Anak tidak ditegur maupun dinasehati, semua yang dilakukan anak tidak direspon oleh orang tua.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga macam pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya yaitu pola asuh
otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh otoritatif atau demokratis.
c. Pengertian Pola Asuh Demokratis