Kepuasan Kerja a. Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal

32 1 Kerja secara mental menantang Beberapa karyawan lebih menyukai pekerjaan yang memberi kesempatan untuk mengggunakan keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki. Pekerjaan yang kurang menantang dapat menyebabkan rasa bosan dalam bekerja pada diri kayawan, akan tetapi apabila tantangan tersebut terlalu sulit, maka karyawan akan merasa frustasi dan merasakan kegagalan dalam bekerja. Dalam hal ini, tantangan dalam pekerjaan yang sedang saja, apabila karyawan dapat menyelesaikan tantangan tersebut, akan timbul rasa puas pada diri karyawan. 2 Ganjaran yang pantas Para karyawan menginginkan sistem upah yang adil dan sesuai harapan. Apabila upah yang diberikan kepada karyawan adil dan sesuai dengan pekerjaan yang diberikan, kemungkinan akan menghasilkan kepuasan. 3 Kondisi kerja yang menyenangkan Agar karyawan bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik maka harus didukung dengan lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan adanya lingkungan yang menyenangkan, kepuasan kerja dan produktivitas karyawan akan meningkat. 4 Rekan kerja yang mendukung Rekan kerja adalah salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan. Rekan kerja yang ramah 33 dan atasan yang dapat memahami, mendengarkan pendapat karyawan, dan memberikan pujian terhadap kinerja yang baik, karyawan akan merasakan kepuasan dan nyaman dalam melakukan pekerjaannya. 5 Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan Kesesuaian antara kepribadian dan pekerjaan akan menghasilkan seorang yang terpuaskan. Artinya, apabila karyawan mendapatkan pekerjaan yang tepat sesuai dengan bakat dan minat, maka kemungkinan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar sangat besar. Menurut Kreitner dan Knicki dalam Wibowo 2011: 504 terdapat lima faktor yang memepengaruhi timbulnya kepuasan kerja, antara lain adalah: 1 Need fullfillment pemenuhan kebutuhan Model ini dimaksudkan bahwa kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya. 2 Discrepancies perbedaan Model ini menyatakan bahwa kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaan. Apabila harapan lebih besar daripada apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya, 34 diperkirakan individu akan puas apabila merekan menerima manfaat di atas harapan. 3 Value attainment pencapaian nilai Gagasan atas value attainment adalah bahwa kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan yang memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting. 4 Equity keadilan Dalam mmodel ini dimaksudkan bahwa kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan ditempat kerja. Kepuasan merupakan hasil dari persepsi orang bahwa perbandingan antara hasil kerja dan inputnya relatif lebih menguntungkan dibandingkan dengan perbandingan antara keluaran dan masukan pekerjaan lainnya. 5 Dispositionalgenetic components komponen genetic Model ini didasarkan pada keyakinan bahwa kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Model menyiratkan perbedaan individu hanya mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepuasan kerja seperti halnya karakteristik lingkungan pekerjaan. Menurut M. As’ad 2003: 114 ada berbagai faktor yang sangat menentukan kepuasan kerja seseorang antara lain: