Pembahasan Hasil Penelitian 1. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

85 b. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Perbedaan persepsi pernyataan – pernyataan dalam kuesioner antara peneliti dengan responden memungkinkan terjadi bias sehingga jawaban responden tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya. c. Adanya kendala dalam penyebaran angket tidak diberikan secara langsung oleh responden, kuesioner diberikan melalui sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis mengenai pengaruh pengendalian internal dan kepuasan kerja terhadap kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara pengendalian internal dengan kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta, hal tersebut dibuktikan dengan t hitung yang lebih besar daripada t tebel yaitu -2,093 1,669. Selain itu nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,04 lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05 yang berarti bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi. hasil pengujian ini diperoleh nilai R square R 2 sebesar 0,061, yang berarti bahwa 6,1 pengendalian internal mempengaruhi kecurangan akuntansi yang terjadi di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara kepuasan kerja terhadap kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai t hitung yang lebih besar dibandingkan t tabel yaitu -2,423 1,669. Selain itu nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil 87 dibandingkan tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05, yang berarti bahwa kepuasan kerja berpengaruuh signifikan terhadap kecurangan akuntansi. hasil pengujian ini diperoleh R square R 2 sebesar 0,079 yang berarti bahwa 7,9 kepuasan kerja pegawai mempengaruhi terhadap kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara pengendalian internal dan kepuasan kerja terhadap kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung yang lebih besar dibandingkan F tabel 4,045 3,13. Tingkat signifikansi sebesar 0,022 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05. R square R 2 dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,108 yang berarti bahwa 10,8 pengendalian internal dan kepuasan kerja mempengaruhi kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Implikasi Penelitian

Implikasi penelitian berdasarkan kesimpulan di atas adalah sebagai berikut: 1. Penerapan pengendalian sangat dibutuhkan di suatu instansi. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi kekayaan suatu instansi. Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian internal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini mengandung 88 implikasi bahwa instansi perlu melakukan penerapan pengendalian internal yang efektif yang bertujuan untuk meminimalisir kecurangan akuntansi yang dilakukan oleh pegawai. Semakin baik pengendalian internal yang diterapkan oleh instansi, maka kecurangan akuntansi yang terjadi pun semakin kecil. 2. Kepuasan kerja adalah suatu sikap pegawai berdasarkan apa yang didapatkan di instansi tersebut, misalnya adalah fasilitas yang mendukung pekerjaannya. Apabila pegawai mendapatkan kenyamanan dalam bekerja, maka pegawai tersebut akan menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna dan sempurna. Hasil penelitian ini adalah kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini mengimplikasikan bahwa instansi perlu memperhatikan faktor – faktor kepuasan kerja untuk para pegawai, seperti fasilitas, gaji, komunikasi dan lain – lain. Semakin tinggi tingkat kepuasan kerja yang diperoleh pegawai maka dapat meminimalisir kecurangan akuntansi.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan: 1. Bagi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta a. Dalam mencatat transaksi sebaiknya instansi mencatat sesuai tanggal terjadinya transaksi tersebut. Hal tersebut dilakukan agar