40
mendukung untuk mengerjakan tugas dengan baik, rekan kerja yang ramah dan kesesuaian pekerjaan yang diperoleh.
Apabila kepuasan kerja karyawan rendah akan berakibat buruk bagi
instansiperusahaan. Karyawan
akan melakukan
tindakan kecurangan untuk memperoleh kepuasan. Selain itu karyawan juga akan
bekerja dengan tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Akan tetapi
apabila kepuasan
kerja tercapai,
maka karyawan
akan meningkatkan produktivitas dalam bekerja dan meminimalisir karyawan
untuk melakukan kecurangan. Dari pernyataan diatas maka dapat diambil hipotesis berupa
“kepuasan kerja berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi”.
3. Pengaruh Pengendalian internal dan Kepuasan Kerja terhadap
Kecurangan Akuntansi
Pengendalian internal
sangat penting
di dalam
instansi pemerintahan. Pengendalian digunakan untuk menjaga kekayaan dari
pencurian atau penyelewengan yang dilakukan oleh pegawai. Dalam Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 20008 tujuan sistem pengendalian
internal pemerintah adalah kegiatan yang dilakukan di instansi lebih efektif dan efisien, laporan keuangan dapat diandalkan sebagai dasar
untuk mengambil suatu keputusan, pengamanan aset negara serta ditaatinya prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Semakin tinggi keeefektifan pengendalian internal yang dimiliki suatu
41
instansi atau perusahaan semakin rendah kecurangan akuntansi yang akan terjadi.
Kepuasan kerja pegawai sangat berpengaruh dalam berjalannya kegiatan operasioanl suatu instansi atau perusahaan. Sehingga kepuasan
kerja harus terpenuhi dengan memberikan upah yang adil dan menciptakan kondisi kerja yang nyaman dan aman. Kepuasan kerja yang
terpenuhi, maka akan menghindari dari kecurangan akuntansi. Faktor yang mempengaruhi kecurangan akuntansi antara lain
adalah pengendalian internal dan kepuasan kerja. Apabila seorang pegawai di suatu instansi atau perusahaan memiliki kepuasan kerja, maka
akan menjadi salah satu faktor yang penting untuk karyawan merasa nyaman berada tempat kerja serta turut serta menjaga pengendalian
internal yang ada di instansi atau perusahaan. Dari pernyataan diatas maka dapat diambil hipotesis berupa
“pengendalian internal dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi”.
D. Paradigma Penelitian
Dari kerangka berfikir di atas dapat dibuat paradigma penelitian untuk variabel bebas yaitu pengendalian internal, kepuasan kerja terhadap dapat
digambarkan dengan bagan sebagai berikut:
42
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan:
= Pengaruh interaksi masing-masing variabel dependen yaitu pengendalian internal dan kepuasan kerja terhadap variabel
independen kecurangan akuntansi. = Interaksi variabel pengendalian inetrnal, kepuasan kerja yang
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kecurangan akuntansi.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan diatas , maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
Pengendalian internal
Kepuasan Kerja Kecurangan
Akuntansi