13
e. Skema Kecurangan Akuntansi
Skema-skema kecurangan dalam akuntansi menurut Association Of Certified Fraud Examination. dalam Hall Singleton 2007: 285
terdapat tiga kategori skema kecurangan akuntansi, yaitu: 1
Kecurangan dalam laporan keuangan Kecurangan dalam laporan keuangan dikaitkan dengan
pihak manajemen. Semua kecurangan melibatkan suatu bentuk kesalahan
penyajian keuangan,
untuk dapat
digolongkan menjadi skema kecurangan jenis ini, laporan itu sendiri harus
memberikan manfaat keuangan langsung bagi si pelaku. Faktor resiko yang berkaitan dengan kecurangan dalam laporan
keuangan diklasifikasikan sebagai berikut: a
Karakteristik dan pengaruh pihak manajemen terhadap lingkungan pengendalian. Faktor ini berkaitan dengan sikap
pihak manajemen puncak terhadap pengendalian internal, gaya manajemen, tekanan situasional, dan proses pelaporan
keuangan. b
Kondisi industri. Klasifikasi ini meliputi lingkungan ekonomi dan lingkungan yang berkaitan dngan peraturan
dimana entitas terkait operasi. c
Karakteristik operasional
dan stabilitas
keuangan. Klasifikasi ini berkaitan dengan sifat entitas terkait dan
kompleksitas transaksinya.
14
2 Korupsi
Korupsi adalah
tindakan seorang
pejabat yang
menyalahgunakan dan
memanfaatkan jabatannya
untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri atau orang lain. Korupsi
ini meliputi suap, konflik kepentingan, tanda terimakasih yang tidak dibenarkan secara hukum.
3 Penyalahgunaan aset
Terdapat dua faktor risiko yang berkaitan dengan dengan penyalahgunaa aset, yaitu :
a Kerentanan
penyalahgunaan aset.
Kerentanan untuk
melakukan penyalahgunaan aset berkaitan dengan sifat dan tingkatan sejauh mana aset terkait dapat dicuri.
b Pengendalian.
Faktor risiko
kategori ini
melibatkan kurangnya pengendalian yang didesain untuk mencegah atau
mendeteksi penyalahgunaan aset.
f. Indikator Pengukuran Kecurangan Akuntansi
Indikator yang digunakan untuk mengukur kecurangan akuntansi diambil dari SPAP Standar Profesional Akuntan Publik 2011
yaitu: 1
Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukungn yang menjadi sumber data bagi penyajian
laporan keuangan.
2 Representasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan
keuangan peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan. 3
Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.