KEGIATAN PEMBELAJARAN: MEDIA PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI E
24
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
Spesimen merupakan obyek sebenarnya yang digunakan sebagai alat bantu pembelajaran.
Dalam mempelajari objek dan fenomena fisika, idealnya guru membimbing peserta didik untuk mengobservasi alam secara langsung, misalnya
fenomena terjadinya pelangi, proses yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air. Contoh lain benda asli sebagai alat peraga
fisika adalah berbagai
jenis logam yang terdapat pada set kubus materi dalam KIT Mekanika. Adakalanya dalam mengobservasi benda asli, menjumpai kendala berupa
tidak terdapatnya objek tersebut di sekitar lingkungan sekolah, atau benda tersebut terlalu kecil, terlalu besar, dan terlalu jauh untuk diamati langsung.
Untuk itu guru perlu menyiapkan alat peraga lain sebagai tiruan dan pemodelan dari benda asli tersebut.
Media yang tergolong benda asli dalam pembelajaran kimia adalah semua bahan-bahan kimia baik yang dibuat sintesis maupun alami, seperti batuan,
pasir besi, kuarsa, bahan kimia yang ada di laboratorium. Alat-alat laboratorium yang sering digunakan dalam berbagai percobaan kimia
termasuk ke dalam golongan media benda asli.
c. Jenis-jenis Media Realita
Untuk lebih memahami bagaimana menggunakan media realita pada pembelajaran IPA, berikut ini uraian beberapa jenis media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan ukurannya, media realita dalam pembelajaran biologi dapat
dikelompokkan menjadi media makroskopis dan mikroskopis. Apabila pengelompokkan tersebut didasarkan pada kondisinya, media asli dapat
dikelompokkan menjadi media segar dan media awetan. 1 Media segar
Media segar atau seringkali disebut sebagai preparat segar dapat diartikan sebagai media yang langsung disiapkan dan dipakai saat media
tersebut masih benar-benar alami. Contoh media segar yang umum digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi adalah:
a Tumbuhan dan bagian-bagiannya; akar, batang, daun, bunga, buah, biji, sporangium dan sebagainya.
25
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN: MEDIA PEMBELAJARAN
KELOMPOK KOMPETENSI E
25
b Binatang; mencit, burung merpati, katak hijau, ikan, udang, belalang, jangkrik, cacing tanah, Planaria dan sebagainya.
2 Media Awetan Media awetan terdiri dari awetan basah dan awetan kering. Awetan basah
dibuat dengan cara merendam tumbuhan dan atau binatang baik dalam bentuk utuh atau pun bagian-bagiannya dalam larutan pengawet. Awetan
kering dibuat dengan cara mengeringkan tumbuh-tumbuhan, binatang atau bagian-bagiannya baik dengan atau tanpa bahan pengawet.
Arif Sidharta dan Yamin Winduono 2009 mengemukakan jenis-jenis media pembelajaran asli dikelompokan sebagai berikut.
a Media asli hidup, seperti,: aquarium dengan ikan dan tumbuhannya, terrarium dengan hewan darat dan tumbuhannya, kebun binatang
dengan semua binatang yang ada; b Media asli mati, misalnya: herbarium, taksidermi, awetan dalam botol,
bioplastik dan diorama pameran hewan dan tumbuhan yang telah dikeringkan dengan tampilannya seperti aslinya di alam.
c Media asli benda tak hidup, contoh: berbagai jebis batuan mineral, kereta api, pesawat terbang, mobil, gedung, papan tulis, papan tempel,
dan zat-zat kimia padatserbuk, cairlarutan, gas. d Media asli tiruan atau model, seperti: model irisan bagian dalam bumi,
model penampang batang, penampang daun, model boneka, model torsomanusia yang dapat dilepas dan dipasang kembali, model globe,
model atom;
d. Strategi Penggunaan Media Realita dalam Pembelajaran