54
BAB IV MENYATUKAN KEMBALI BUDAYA MELAYU DAN SUNGAI DELI
4.1 Memanfaatkan Sungai dan Utilitas Bangunan
Keberadaan sungai harus menjadi pokok pembahasan penting. Karena sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi, dimana air yang
mengalir di sungai berasal dari air hujan, baik yang berupa aliran permukaan yang masuk ke sungai maupun yang masuk ke dalam tanah terlebih dahulu mengisi
tampungan air tanah dan secara perlahan keluar lewat mata air masuk ke sungai. Sehingga kita dapat melakukan pengelolaan dan pemanfaatan air sungai,
namun hal itu harus dilaksanakan secara adil dan merata, rasional, efektif serta efisien dengan memperhatikan keseimbangan antara ketersediaan air sungai dan
kebutuhan masyarakat. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan perlindungan sungai dengan tidak melalukan perubahan bentuk dari sungai, tetap
mengikuti bentuk lekukan asli sungai tersebut. Lalu hal kedua yaitu perlindungan sempadan sungai harus di ikuti sesuai dengan peraturan pemerintah dengan
menghindari membangun bangunan tetap di dalam sempadan namun memanfaatkan area sempadan tersebut dengan membuat kegiatan yang tidak
mengganggu aliran sungai dan yang menimbulkan resiko. Pemanfaatan sungai dapat digunakan pada area dalam sempadan bangunan
dengan mengelola taman rekreasi, sarana olahraga, tanggul bertangga di tepi sungai dan riverwalk untuk menikmati sungai dari jarak dekat. Namun keadaan
Universitas Sumatera Utara
yang terjadi sekarang disetiap tepi sungai rumah – rumah penduduk sudah sampai di palung sungai yang dipakai untuk pemukiman penduduk dengan
membuat pondasi tercucuk bambu. Aliran pemanfaatan sungai merupakan aliran minimal yang harus disisakan disungai yang ditunjukkan untuk menjaga
kelestarian ekosistem sungai . Selain itu memanfaatkan air sungai, seperti mendaur ulang air sungai
sering dilakukan. Namun keadaan penurunan kualitas air sungai disebabkan oleh terjadinya pencemaran pada air permukaan dan air bawah permukaan, yang
berasal dari limbah penduduk, industri dan limbah yang berasal dari riol kota. Polutan yang masuk ke dalam air sungai juga mengandung bibit penyakit yang
sudah bercampur dengan bakteri dan bahan bahan kimia . Sehingga daur ulang sungai akan lebih rumit karena penyaringannya harus dapat menghilangkan
bakteri-bakteri pada air tersebut. Daur ulang air limbah dapat dimanfaatkan seperti untuk penggunaan flushing, irigasi dan make up water sistem pendingin, namun
tidak boleh digunakan untuk air minum karena air yang sudah terjangkit bakteri akan sulit untuk menetralisirnya walaupun sudah banyak teknologi namun sukar
dipercaya kebersihannya .
4.1 Skema Daur Ulang Air Hujan
Universitas Sumatera Utara
Seperti pada pasal 26 ayat 5, UU SDA no. 7 tahun 2004, tentang pengamanatkan pemanfaatan sumber daya air yang didasarkan pada keterkaitan
antara air hujan, air permukaan dan air tanah dengan pendayagunaan air permukaan.
Selain itu untuk membantu menjaga kebersihan air sungai, air limbah hasil dari apartemen harus diolah sebelum dibuang kesungai agar tidak terjadi
pencemaran air sungai. Sistem pengolahan air limbah akan menggunakan septitank, ipal komunal, dan membuang ke riol kota yang menuju satu instalasi
pengolahan limbah terpusat. Air limbah berupa air hitam yang berisi kotoran dan disalurkan sampai ke septic tank. Walaupun tidak semua menyadari, peran septic
tank sangat penting dalam keberlangsungan utilitas limbah dalam sebuah bangunan. Masalah- masalah pada limbah biasanya berasal dari septic tank.
Sehingga penggunaan jenis septic tank harus diperhatikan.
Seperti dengan menggunakan septic tank berbahan Fibreglass, yaitu
limbah yang masuk bagian pertama akan disaring untuk memisahkan kotoran dengan air. Limbah padat diendapkan secara berkala dan diperlukan penyedotan
untuk mengambil endapan limbah tersebut. Sedangkan air dialirkan kebagian kedua untuk diproses oleh bakteri mikro organisme Kemudian dialirkan hingga
ke bagian akhir yang berisi filter berupa batuan volcano, kemudian siap dialirkan ke drainase kota dengan aman.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Septitank 4.3 Rooftank
Selain itu sebagai menanggulangan banjir terhadap volum air hujan dibentuk biopori. Pada jalan atau tanah diberikan lingkaran kecil seperti sistem
sumur, namun diisi dengan sampah organik sehinga saat air hujan turun meresap kedalam lubang lalu diserap oleh tanah disekitar lubang tersebut, Sehingga air
hujan tidak harus tertampung di parit lalu menuju ke sungai riol kota. Namun air dikembalikan lagi kedalam tanah. Sistem ini sangat bagus untuk sebuah bangunan
dimuka sungai. Air hujan tidak akan tergenang di jalan lagi dan tidak akan menyebabkan banjir. Air hujan akan diserap oleh tanah.
4.4. Biopori
Universitas Sumatera Utara
Setelah membahas pengelolaan air sungai , sekarang perlu diulas tentang utilitas dalam gedung apartemen. Dibutuhkan teknologi tinggi untuk mendukung
masalah utilitas bangunan. Karena utilitas bangunan tinggi merupakan penunjang untung mencapai unsur-unsur kenyamanan, kesehatan dan keselamatan. Sistem
penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor saling berkaitan dan harus memenuhi syarat. Instalasi pipa harus digunakan untuk menyalurkan air bersih,
untuk tata udara, air untuk mencegah kebakaran, pembuangan air kotor, air hujan dan limbah. Jenis pipa yang digunakan beragam, untuk air bersih menggunakan
pipa besi, pipa PVC. Pipa diatur dengan sistem arah vertikal yang akan disalurkan dalam shaft. Pada arah horizontal ditempat kan diatas langit-langit bersamaan
dengan plafond atau ringbalok. Untuk sumber air berasal dari PAM dan pompa air yang berada di atas yang
bernama tower tank. Penggunaan ulang air sungai hanya untuk air pada taman dan menyiram tanaman. Pendaur ulangan air hujan juga diperuntukkan untuk tanaman.
Sistem penampungan air hujan berada pada area kolam seperti air mancur, selokan ditapak dan tank tepat diatas tower. Air tersebut kemudian dialirkan ke
pipa penyaringan lalu disalurkan ke kran-kran pada area taman. Sehingga air bersih dan air daur ulang memiliki pipa yang berbeda. Demi memanfaatkan air
hujan dan sungai, sehingga mengurangi terjadi nya banjir.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Skema Air Bersih, Air Kotor dan Padat
Berikut sedikit keterangan tentang penyaluran air bersih pada apartemen ini. Air yang semula berasal dari PDAM
→ lalu dialirkan kemeteran → ke pompa agar air dapat disalurkan ketempat yang jauh dari permukaan tanah
→ menuju reservoir bawah
→ pompa distribusi → reservoir atas → unit unit hunian. Distribusi air tentunya akan dibedakan dengan dua zona karena bangunan yang
cukup tinggi. Pada lantai 1-10 air bersal dari pompa bawah tanah down feed dan lantai 11-20 berasal dari pompa yang berada diatas bangunan up feed. Sehingga
air yang dialirkan dapat terbagi secara merata. Sistem ini menggunakam sistem gravitasi. Sistem air panas menggunakan peralatan mesin air panas yang berasal
dari tower diatas bangunan yang sistem pemanasan air dengan energi surya menggunakan tabung penyimpanan dan letaknya harus dipasang diatas atap untuk
mendapatkan sinar matahari. Untuk pasokan air kolam renang, pasokan air harus disaring melalui alat penyaring bertekanan dan pasokan air tersebut ditambahkan
kaporit untuk mematikan kuman-kuman. Pipa saluran air bersih bersumber dari PDAM kemudian pipa air kotor
mengalirkan ke septic tank. Limbah padat akan disalurkan ke STP untuk diolah
Universitas Sumatera Utara
dahulu agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pengolahan limbah terdiri dari dua proses. Pertama proses mekanik berupa penyaringan, pemisahan dan
pengendapan. Kemudian proses biologikimia, yaitu proses aktivitas bakteri yang memanfaatkan oksigen dari udara dan proses netralisir cair dengan bahan kimia.
Perencanaan pemanfaatan air hujan akan ditampung dengan sumur resapan sesuai peraturan pemerintah PP no. 36 dan sebagaian ada yang keriol kota. Untuk upaya
melestarikan air tanah, air hujan yang berada pada sumur resapan disaring agar bakteri kumannya berkurang. Sistem pembuangan air hujan sementara akan di re-
use untuk menjadi air menyiram tanaman dan flush toilet. Untuk sistem sampah yang merupakan sistem penting untuk menjaga
kebersihan bangunan dan tapak. Pembuangan sampah juga menggunakan shaft yang berada disetiap lantai. Area shaft sampah dibuat serong agar sampah tidak
masuk ke lantai dibawahnya. Dibagian bawah bangunan terdapat tempat penampungan sampah yang jika sudah penuh akan dibuang keluar bangunan
dengan kendaraan sampah. Saluran sampah juga dilengkapi dengan alat pembakar sampah, sehingga sampah menghasilkan abu.
Dalam utilitas juga terdapat sistem kebakaran yang menjadi hal penting dalam sebuah bangunan tinggi. Keselamatan manusia didalamnya harus
diperhatikan. Tidah nya penghuni namun isi bangunan, struktur bangunan dan bangunan disebelahnya. Sehingga hal hal yang dipersiapkan untuk mencegah
kebakaran berupa, dengan menggunakan alarm kebakaran, sprinkel, smoke detector dan tangga darurat tahan api. Pemadaman api berupa hidran juga
Universitas Sumatera Utara
disediakan, biasanya didekat tangga kebakaran dilengkapi dengan selang, katup tabung pemadam. Air yang digunakan berasal dari menara air yang dicadangkan
untuk keperluan darurat.Lalu menyediakan lift darurat yang dapat digunakan saat terjadi nya kebakaran untuk memudahkan penghuni pada tower paling atas.
Karena tidak memungkin penghuni pada lantai 15 keatas menggunakan tangga darurat untuk keluar dari bangunan.
Selain alat-alat pemadan kebakaran, struktur bangunan yang tahan akan api juga digunakan dalam bangunan ini untuk menambah keselamatan penghuni
dan pengunjung. Setiap komponen bangunan harus mampu bertahan walapun dalam keadaan kebakar. Seperti material kolom komposit yang menggunakan
baja, baja tidak akan terbakar namun dapat meleleh sehingga diperluka n material pelapisnya yang berupa gipsum yang anti api. Dinding yang menggunakan bahan
stereofoam yang anti api dan beberapa dinding pada podim yang menggunakan gypsum. Pintu keluar darurat menggunakan pintu yang tahan api selama 2jam dan
dicat dengan warna merah. Bukaan bukaan yang berada pada lorong hunian juga dapat digunakan untuk keluar dari bangunan dengan cara evakuasi darurat yang
sudah dilakukan di Amerika Serikat. Evakuasi tersebut menggunakan kabel yang miring dan sudah disangkutkan ke bangunan atau tiang yang jauh dari bangunan
kebakaran. Lalu setiap penghuni menggunakan pengikat dibadan lalu dapat disangkutkan ke tali yang sudah disediakan. Seperti permainan outbound, cara
berikut merupakan cara ang digunakan apabila lift dan tangga darurat sudah tidak berfungsi.
Universitas Sumatera Utara
Sistem utilitas berikutnya adalah penghawaan yang terkait dengan kenyamanan, kesehatan dan kenikmatan penghuni. Tentu disetiap area memiliki
ventilasi untuk untuk penggantian udara yang masuk dan keluar. Karena area yang paling besar terkena sinar matahari merupakan lobi utama jl. Mangkubumi
sehingga terdapat kanopi panjang untuk mengurangi radiasi panas. Untuk menambah kenyamanan termal tentu nya pada setiap unit hunian menggunakan
pengahawaan tambahan seperti AC split dan pada podium juga menggunakan AC central. Perbedaan penggunaan AC terjadi karena fungsinya yang berbeda-beda.
Penghawaan alami tidak digunakan pada podium demi untuk menyeimbangkan kenyamanan, sehingga areal podium bersifat tertutup dan
penggunaan AC central yang terus menerus. Mesin Ac central yang berasal dari kompresor yang dialirkan keseluruh ruang podium, menggunakan cooler pada
mesin AHU. Disetiap plafond podium terdapat window type yang mengeluarkan udara sejuk. Namun kenyamanan termal diusahakan dalam setiap unit hunian
dengan memberikan material kaca yang menutupi semua bagian dinding hunian, sehingga penghuni hanya menggunakan AC split jika keadaan cuaca benar-benar
panas. Dengan menambahkan balkon selebar unit hunian dapat membantu masuknya angin.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Skema Penyaluran Listrik dan AC Central
Bagian pencahayaan pada bangunan apartemen ini menggunakan pencahayaan alami lebih besar dari pada buatan. Karena penggunaan akan
material kaca yang mengelilingi podium dan unit hunian sehingga dapat memberikan cahaya masuk yang extra lebih banyak. Sehingga saat siang hari pada
podium tidak harus menggunakan lampu. Namun pada unit hunian untuk meminimalisir cahaya yang masuk dapat menggunakan tirai . Untuk pencahayaan
buatannya dilakukan dengan menggunakan lampu. Lampu LED yang paling banyak digunakan untuk pencahayaan buatan karena watt nya yang kecil
sehingga dapat meminimalisirkan penggunaan listrik. Jaringan listrik yang digunakan pada bangunan ini berasal dari PLN dan genset dengan gas. Jika aliran
listrik PLN mati pasokan daya listrik diambil dari genset yang digerakkan oleh gas. Genset berada pada basement bangunan untuk mengurangi kebisingan.
Genset yang digunakan selalu tersambung langsung dengan Lift, sistem CCTV, sistem kebakaran, lampu emergency dan beberapa sistem lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Dan utilitas terakhir yang akan dibahas adalah penangkal petir. Sesuatu yang diperluka n pada bangunan tinggi, perit dapat mengakibatkan kebakaran, dan
kerusakan jaringan listrik yang menyebabkan korslet. Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem faraday.
4.2 Rangkaian Pembangunan Apartemen Beridentitas Melayu