Bangunan – bangunan yang berdiri disekitar muka sungai lebih didominasi oleh ruko, kantor dan area komersial seperti hotel dan restaurant.
1.6 Keberadaan bangunan disekitar tapak sebagai area komersial
1.2 Peran Faktor Sosial pada Tapak dan Area Sekitarnya
Universitas Sumatera Utara
Masyarakat adalah suatu komunitas yang interdependen
2
. Keberadaan masyarakat sekitar sangat mempengaruhi keberhasilan suatu kota atau daerah.
Sehingga akan dijelaskan bagaimana masyarakat di area tapak dan disekitarnya. Masyarakat di area sekitar tapak terbagi dua. Penduduk di muka sungai dan
penduduk yang bermukim di tepi sungai pemukiman liar. Pemerintah atau kepala daerah disekitar tidak menyalin data kependudukan masyarakat tepi
sungai, karena keberadaan mereka yang ilegal. Berdasarkan hasil survey lapangan dan kelurahan Hamdan dan Aur,
diperoleh hasil budaya atau etnis yang bermukim pada bagian muka sungai jl. Mangkubumi yang lebih diwarnai pusat perkantoran, pertokoan, pusat hiburan,
restaurant dan hotel lebih didominasi etnis Cina. Namun pemukiman pada jl. Badur yang merupakan kelurahan Hamdan lebih kepada pemukiman penduduk
yang didominasi suku Aceh .
2
Interdependen : saling membutuhkan
Universitas Sumatera Utara
1.7 Kondisi Disekitar Tapak
Keramaian terjadi saat pagi hingga sore. Area perdagangan ini yang membuat kawasan jl. Mangkubumi sangat hidup. Jl. Mangkubumi saat siang
selalu terjadi kemacetan karena tidak ada lahan parkir, dengan jumlah pendatang yang ramai sehingga kendaraan yang parkir tidak dapat ditampung dan
menyebabkan kendaraan parkir dibadan jalan. Alhasil kendaraan yang lalu lalang pun menjadi satu jalur saja. Keadaan sekitar yang sangat ramai namun bukan
menciptakan sosialisasi antar tetangga yang terjalin dipemukiman. Komunikasi antar tetangga yang bersifat silaturahmi sangat kurang. Karena daerah ini
merupakan area perdagangan. Komunikasi yang terjadi hanya bersifat melayani. Saat menjelang malam pertokoan tutup dan keadaan sepi.
Umumnya masyarakat diarea sekitar tapak memiliki pekerjaan sebagai PNS, pegawai swasta dan pengusaha. Daerah tapak ini tepat untuk masyarakat
menengah atas jika dilihat dari jenis pekerjaannya. Perekonomian disekitar termasuk dalam hitungan menengah atas, karena letaknya di tengah kota dan
dipenuhi dengan sarana publik daerah komersial. Sehingga untuk pembangunan sebuah apartemen sangat mendukung di area ini. Daerah tapak ini berada di
kecamatan Medan Maimun yang mengambil dua kelurahan yaitu kel. Hamdan 10 dan kel. Aur 9.
Dalam kasus revitalisasi kawasan muka sungai penerapannya selalu diakomodasi oleh stakeholder, kehadiran mereka sangat penting. Organisasi
stakeholders terdiri dari investor, lendersbank, asuransi, kontraktor, konsultan, userpembeli, kompetitor, regulator, business partner, tokoh masyarakat
Universitas Sumatera Utara
pemerintahan pusat dan setempat, Expert ahli struktur dll, staf proyek dan lingkungan sekitar. Namun bukan bertujuan untuk menguntungkan stakeholder
yang berekonomi tinggi saja. Masyarakat menengah kebawah harus mendapatkan manfaat dari pembangunan proyek ini juga. Pengembalian fungsi sungai yang
sebenarnya bukan dengan menutup keberadaannya namun menjadikan nya wisata baru bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
Jika dilihat kembali pada masyarakat yang bermukim diarea tapak, ada dua jenis kedudukan masyarakat. Masyarakat tepi sungai ini dapat diulas sedikit
bagaimana kehidupan mereka. Kehidupan tepi sungai yang begitu akrab dan ramai sangat berbeda dengan kehidupan “muka sungai”. Setiap siang ibu-ibu berkumpul
sambil berjaga warung mereka. Sifat kekeluargaan lebih terasa, kehidupan masyarakat desa masih lekat dikehidupan mereka, perubahan komunikasi
masyarakat sangat terlihat jelas dari jenis komunikasi yang terjadi antara masyarakat menengah atas dengan masyarakat bawah. Masyarakat menengah atas
berkomunikasi sesuai kebutuhan saja berbeda dengan masyarakat bawah yang senang berkumpul untuk silaturahmi.
Universitas Sumatera Utara
1.8 Kondisi Tepi sungai yang dihuni oleh pemukiman liar
Cukup sulit untuk menceritakan kehidupan tepi sungai ini karena sumber dari kelurahan juga tidak ada, mereka masyarakat tepi sungai tidak masuk
kedalam sensus pemerintah. Jika ditinjau ke lokasi, masyarakat tepi sungai ini yang sangat berpengaruh terhadap keberadaan sungai. Karena mereka yang
berhubungan langsung dan hidup mereka sangat bergantung dengan sungai. Saat meninjau ke lokasi tepi sungai, banyak anak-anak sedang mandi di sana, dengan
kondisi sungai yang kotor penuh dengan sampah tidak baik untuk kesehatan kulit mereka. Air sungai menjadi sumber air bagi penduduk ditepi sungai. Jika mereka
membutuhkan air bersih mereka harus membayar sepuluh ribu perhari nya. Mereka juga harus membayar biaya rumah panggung kayu yang mereka huni stiap
tahunnya. Mereka juga mendapatkan listrik dari PLN yang seperti kita tahu bahwa mereka tidak terdaftar dalam kelurahan tersebut.
Peran faktor sosial sangat mempengaruhi aktifitas dan kehidupan di tapak maupun area sekitar tapak. Pertokoan dan perkantoran disekitar tapak yang
Universitas Sumatera Utara
membuat area ini hidup dan ramai. Keberadaan masyarakat yang bermukim sangat berpengaruh dalam kemajuan pada tapak. Berdasarkan hasil survey
lapangan peran sosial yang lebih tinggi berada pada sisi jl. Mangkubumi yaitu pemukiman yang “kumuh”. Mereka berhasil mengatur keadaan sekitar. Dengan
kata lain mereka preman pada area tersebut. Sehingga pertokoan dan perkantoran pada area sekitar hanya bersifat melayani masyarakat dan tidak
memberikan peran sosial yang besar seperti sosialiasasi dan kehidupan. Aktifitas seperti berkumpul, bersosialisasi begitu terasa di area pemukiman kumuh tersebut.
Baik pagi, siang ataupun malam hari. Namun kurang peduli akan daerah sekitar menjadi peran yang negatif, kebiasaan akan membuang sampah kedalam sungai
yang dilakukan oleh masyarakat pada pemukiman kumuh ini, sedangkan pada pemukiman menengah atas disekitar jl. Badur tertata sesuai tempat nya. Terlihat
dari tata krama dalam kehidupan masyarakat. Sehingga dibutuhkan peran aspek politis yang terdapat pada site ini lebih
kemasyarakat nya sendiri,mereka sangat menjaga orang yang lalu lalang pada daerah site ini. Kemudian terdapat Kepala Camat dari Medan Maimun,Lalu
Kelurahan Aur dan Kelurahan Hamdan dan kemudian kepala lingkungan Hamdan 10 dan Aur 9. Sebelumnya untuk bisa ke kantor camat dan kelurahan harus
melalui kantor Walikota pada bagian Badan Penelitian dan Pengembangan. Untuk informasi lain dapat mencari kebagian Tata kota ataupun Bappeda.
1.3 Undang-Undang dan Peraturan Bangunan