keluarga, serta restoran tepi sungai dengan bergaya rumah Melayu asli tepi sungai. Restaurant ini bersifat terbuka untuk umum.
3.4 Desain Kolam Renang 3.5 Sclupture sebagai Focal Point
3.6 Barbeque Area 3.7 Coffee Shop Diatas Jembatan Deck
3.2 Pemililhan Material yang Terbaik
Kulit bangunan menggunakan curtain wall, beton precast sebagai dinding. Dan pada dinding kamar menggunakan curtain wall untuk menambah
pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Penggunaan kaca dapat memberikan ruang arsitektur yang nyaman, menghindari dari sinar matahari, hujan, kebisingan
dan panas. Dalam aspek berkelanjutan penggunaan lampu saat siang hari akan menjadi minim karena cahaya yang masuk cukup besar, dan tirai tambahan
sebagai alat mengurangi cahaya matahari yang masuk. Curtain wall berdiri sebagai struktural.
Universitas Sumatera Utara
Jenis kaca yang digunakan adalah kaca reflective salah satu kaca yang biasa digunakan untuk eksterior bangunan. Kaca ini memiliki daya tembus dari
satu arah saja tidak tampak dari luar. Reflective juga dapat menghalangi masuknya sinar UV. Pada hunian bagian area jemur diberikan ornamen flora
sebagai second fasade untuk tetap menambah nilai arsitektural. Potongan bangunan harus memperlihatkan tapak yang membentuk kontur
menurun dari jalan raya hingga ke tepi sungai. Tinggi kontur pada tapak ini sekitar 7m. Potongan dari arah jl. Suprapto akan terlihat pedestrian jalan lalu
terlihat bangunan utama yang memiliki area podium 3m diatas tanah. Pada bangunan terlihat eskalator sebagai sirkulasi vertikal pada podium dan lift untuk
sirkulasi vertikal pada tower. Podium yang lebih lebar dari tower memiliki perbedaan ukuran kolom.
Setelah bangunan terdapat riverwalk yang memiliki kontur menurun 2m dari ketinggian bangunan. Riverwalk membentuk tangga tangga yang semakin
menurun hingga ke tepi sungai. Dan terlihat jembatan yang memiliki ketinggian sama dengan riverwalk awal. Setelah itu sungai yang dibatasi tanggul setinggi 3m
untuk mencegah terjadi nya banjir. 3m adalah batas aman dari banjir yang sering terjadi di area ini.
Potongan pada jl. Mangkubumi memperlihat kan gedung parkir yang memiliki ketinggian 3m pada setiap lantai. Gedung parkir ini memilliki akses sky
bridge ke podium sebagai lobi utama tower. Lobi utama ini berada pada lantai 3 podium. Kemudian terlihat podium dengan dua lift yang terpotong. Dan terlihat
Universitas Sumatera Utara
terdapat void pada podium sebagai area pameran. Kemudian setelah podium terlihat area focal point sebagai perjumpaan antara podium dengan riverside
garden. Dengan sclupture ditengahnya. Terdapat jembatan sebagai penyatu area tapak. Kemudian terlihat area olahraga dan area bbq.
Material yang digunakan pada jalan setapak pada site adalah paving block sebagai penutup tanah. Dan tepi sungai tetap ditutupi oleh tanah dan rumput untuk
mencegah terjadi nya erosi. Perkerasan sering menjadi dampak buruk untuk tepi sungai. Sehingga jalan untuk kendaraan menggunakan conblock dan riverwalk
menggunakan conblock. Atap pada tower menggunakan bahan aluminium komposit yang
menyerupai atap rumah Melayu dan tidak menggunakan atap genteng. Atap nya juga berfungsi sebagai penampung alat mekanikal seperti cooling tower, water
tank, mesin lift, penangkal petir dan beberapa mesin lainnya. Atap tower dijadikan rooftop yang dapat diakses oleh pekerja dengan menggunakan tangga darurat.
Tentunya drainase pada atap harus dipikirkan jangan sampai terjadi kebocoran yang mengakibatkan pada hunian dibawahnya. Pada atap terdapat lubang-lubang
yang berjarang 20m untuk menampung air hujan yang langsung disalurkan pada talang-talang yang mengalirkan air tersebut kedalam bak penampungan. Talang
yang digunakan terbuat dari bahan aluminium. Pada bagian atas lobi terdapat atap dengan material sky light yang
memungkinkan cahaya yang masuk ke dalam bangunan podium dari atas.
Universitas Sumatera Utara
Sumber cahaya akan sangat efektif sebagai pencahayaan normal. Bentuk skylight hipped dengan menggunakan panel reflektor untuk mengurangi silau matahari.
3.3 Struktur Pengikat Tanah Hingga Mahkota Penghias Bangunan