Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

95 2001 : 129. Dalam hal ini akan dilakukan uji reliabilitas untuk beberapa variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dalam hal ini meliputi variabel X motivasi kerja dan kepemimpinan situasional dan variabel Y kinerja guru. Tabel 4.2 Reliability Analysis-Scale Alpha Variabel Cronbach Alpha Alpha Kritis Ket. Motivsi kerja X 1 0,914 0,60 Reliabel Kepemimpinan situasional X 2 0,939 0,60 Reliabel Kinerja guru Y 0,944 0,60 Reliabel Sumber : Data primer yang diolah, 2007 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa variabel X 1 , X 2 dan Y masing-masing memiliki Cronbach Alpha = 0,914; 0,939; dan 0,944 dimana nilai tersebut 0,60. Jadi kesimpulannya untuk variabel motivasi kerja, kepemimpinan situasional, dan kinerja guru adalah reliabel andal.

3.9. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

3.9.1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Imam Ghozali, 2001. 96 Mendeteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P Plot. Dasar pengambilan keputusan - Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.9.2. Uji Multikolinearitas

Istilah multikolinieritas digunakan unuk menunjukkan adanya hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi terdapat tiga hal penting dalam multikolinieritas, yaitu : 1 multikolinieritas pada hakekatnya adalah fenomena sampel, 2 multikolinieritas adalah persoalan derajat degree dan bukan persoalan jenis kind, 3 perlu dicatat bahwa multikolinieritas adalah masalah yang timbul berkaitan dengan adanya hubungan linier diantara variabel-variabel bebas Gunawan Sumodiningrat, 1996 : 282. Dalam penelitian ini, dalam menguji multikolinieritas menggunakan nilai variance inflating factor VIF, bila VIF tidak melebihi 4 atau 5, maka tidak terdapat gejala multikolinieritas Imam Ghozali, 2001.

3.9.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke 97 pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas itu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi dengan residualnya. Dasar analisis : - Jika ada pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. - Jika tidak ada pola tertentu, serta titik-titik yang menggambarkan data penelitian menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

3.9.4. Uji Autokorelasi