Variabel Motivasi Kerja X Variabel Kepemimpinan Situasional X

122 Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model S b .814 a .663 .637 5,54523 1.766 Mode 1 R R Adjuste R Std. Error the Durbin- atson Predictors: Constant, Kepemimpinan situasional X2, Motivasi Kerja X1 a. Dependent Variable: Kinerja Y b. Sumber : Data primer yang diolah, 2007 Berdasarkan tabel 4.12, diketahui bahwa nilai R square sebesar 0,663. Hal ini berarti bahwa 66,3 kinerja guru Y dapat dijelaskan oleh variabel motivasi kerja X 1 , dan kepemimpinan situasional X 2 , sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.1.6.5. Uji t Uji hipotesis secara parsial Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan antara variabel bebas motivasi kerja X 1 , dan kepemimpinan situasional X 2 terhadap variabel terikat kinerja guru Y secara parsial. Dengan perhitungan menggunakan program SPSS Ver. 11.5 diperoleh hasil sebagai berikut : lampiran 4 pada perhitungan coefficients untuk uji t

a. Variabel Motivasi Kerja X

1 Perumusan Hipotesis : Ho : β 1 = 0, Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru Ha : β 1 0, Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja guru 123 Hasil perhitungan menggunakan bantuan komputer SPSS ver. 11.5 for windows diperoleh nilai t hitung sebesar 4,377 dengan signifikansi t sebesar 0,017. Dengan menggunakan n sebanyak 97, diperoleh nilai df degree of freedom sebanyak 95, maka nilai t tabel diperoleh sebesar 1,661, yang mana nilai t hitung sebesar 4,377 1,661. Sedangkan jika dilihat dari nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,017 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja guru“ terbukti kebenarannya. Untuk lebih jelasnya mengenai pengujian hipotesis tersebut, dapat dilihat pada gambar 4.5. Gambar 4.5 Uji t Variabel Motivasi Kerja

b. Variabel Kepemimpinan Situasional X

2 Perumusan Hipotesis : Ho : β 2 = 0, Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja guru Daerah Ho diterima Daerah Ho ditolak 1,661 4,377 124 Ha : β 2 0, Ada pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja guru Hasil perhitungan menggunakan bantuan komputer SPSS ver. 11.5 for windows diperoleh nilai t hitung sebesar 3,246 dengan signifikansi t sebesar 0,022 Dengan menggunakan n sebanyak 97, diperoleh nilai df degree of freedom sebanyak 95, maka nilai t tabel diperoleh sebesar 1,670, yang mana nilai t hitung sebesar 3,246 1,661. Sedangkan jika dilihat dari nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,022 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan “ada pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan situasional terhadap kinerja guru“ terbukti kebenarannya. Untuk lebih jelasnya mengenai pengujian hipotesis tersebut, dapat dilihat pada gambar 4.6. Gambar 4.6 Uji t Variabel Kepemimpinan Situasional Daerah Ho diterima Daerah Ho ditolak 1,661 3,246 125

c. Uji F Uji Hipotesis Secara Simultan