Uji t Uji F Pengujian Hipotesis Secara Simultan

102 b 1 , b 2 : Koefisien Regresi X 1 : Motivasi kerja X 2 : Kepemimpinan situasional e : Residu

2.3 Analisis Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 dipergunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar prosentase variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan oleh variabel terikat Anto Dajan, 1998. Koefisien determinasi R 2 dinyatakan dalam prosentase. Nilai R 2 ini berkisar antara 0 R 2 100.

2.4 Uji t dan Uji F

Untuk mengetahui benar tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, maka akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t untuk Uji Parsial dan Uji F untuk Uji Simultan.

2.4.1. Uji t

Pengujian dilakukan dengan melakukan uji t dengan langkah- langkah sebagai berikut Singgih Santoso, 1998:175: a. Membuat hipotesis Hipotesis untuk kasus pengujian t-test adalah: 1. Ho : β 1 = 0 : Tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja, terhadap kinerja guru 103 Ha : β 1 : Ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja, terhadap kinerja guru 2. Ho : β 2 = 0 : Tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan situasional, terhadap kinerja guru Ha : β 2 : Ada pengaruh positif yang signifikan antara kepemimpinan situasional, terhadap kinerja guru b. Pengambilan keputusan Pengujian uji t di sini menggunakan program komputer SPSS ver. 10.0. Dimana dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: - Jika nilai signifikansi pengujian 0,05 α=5, maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hipotesis yang dirumuskan tidak terbukti kebenarannya. - Jika nilai signifikansi pengujian 0,05 α=5, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang dirumuskan terbukti kebenarannya. 104

2.4.2. Uji F Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan melakukan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut : Singgih Santoso, 1998 : 203 a. Perumusan Hipotesis - H o : β 1 β 2 = : Tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja dan kepemimpinan situasional terhadap kinerja guru - Ha : β 1 β 2 0 : Ada pengaruh positif yang signifikan antara motivasi kerja dan kepemimpinan situasional terhadap kinerja guru b. Pengambilan keputusan Untuk melakukan uji F di sini digunakan program SPSS ver. 10.0, dengan dasar pengujian sebagai berikut : - Jika nilai signifikansi pengujian 0,05 α=5 menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hipotesis yang dirumuskan tidak terbukti kebenarannya 105 - Jika nilai signifikansi pengujian 0,05 α=5 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesis yang dirumuskan terbukti kebenarannya. 106

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1. Karakterisrik Responden Gambaran umum responden di sini akan menguraikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, masa kerja, dan pendidikan terakhir. Untuk melihat penjelasan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini. No Sekolah Juml Guru Jenis kela Pendidikan Masa kerja L P D2 D3 S1 10 10-20 20-30 30 1 SMPN 4 39 22 17 3 15 21 7 6 24 2 2 SMPN 5 31 11 20 5 8 18 5 18 8 - 3 SMPN 7 27 14 13 5 9 13 3 15 5 4

4.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin merupakan faktor genetik yang dimiliki manusia sejak lahir. Jenis kelamin dapat mempengaruhi sikap maupun tingkah laku manusia. Untuk melihat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel 4.1.