Uji Heteroskedastisitas Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

116 untuk kedua variabel tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 persen. Jadi hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.

4.1.5.3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual tersebut tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Untuk mendeteksi apakah variabel terjadi homokedastisitas atau heterokedastisitas dapat dilihat dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi - Y sesungguhnya yang telah di standardized. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : - Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi Heteroskedastisitas. - Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas 117 Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS Ver. 11.5 periksa lampiran 4 dalam Scatterplot, dari diagram scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang menggambarkan data menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3. Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Guru Y Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Regression St andardized Predict ed Value 3 2 1 -1 -2 -3 Sumber : Data primer yang diolah, 2007 Gambar 4.3 Diagram Heterokedastisitas 4.1.5.4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan uji mapping Durbin Watson DW. Dari regresi diperoleh angka DW sebesar 1,756 periksa lampiran 4 SPSS. 118 Dengan jumlah data n sama dengan 97 dan jumlah variabel k sama dengan 2 serta α= 5 diperoleh angka d L = 1,62 dan d U = 1,71. Autokorelasi negatif Tanpa kesimpulan Tidak terdapat autokorelasi Tanpa kesimpulan Autokorelasi positif Gambar 4.4 Hasil Pengujian Durbin Watson Karena d = 1,756 terletak antara 4 – dU dan dU maka model persamaan regresi yang diajukan tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif.

4.1.6. Uji Hipotesis