3. Adaptasi bertahan hidup adalah kemampuan seseorang dalam
menerapkan seperangkat cara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang melingkupi hidupnya.
4. Buruh adalah semua orang yang bekerja dan terdaftar namanya di
perusahaan serta menerima gaji atau upah secara langsung dari tempat dia kerja, baik yang aktif bekerja maupun yang sedang cuti dengan
perusahaan, sedang mengikuti training, berstatus buruh tetap, kontrak, harian lepas maupun borongan.
5. Buruh harian lepas adalah buruh yang bekerja yang diikat dengan
hubungan kerja dari hari ke hari dan menerima upah pembayaran upah sesuai dengan banyaknya hari kerja atau jam kerja dan banyaknya
barang atau jenis pekerjaan yang disediakan. Disebut buruh lepas adalah karena buruh bersangkutan tidak ada kewajiban untuk masuk
kerja setiap hari dan tidak mempunyai hak uang sama seperti pada buruh tetap. Umumnya buruh harian lepas adalah buruh yang
mengerjakan pekerjaan yang sifatnya tidak terus menerus tetapi bersifat musiman.
2.7 Definisi Operasional
Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya
dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam melaksanakan penelitian dilapangan. Maka perlu operasionalisasi dari konsep-
konsep yang mengambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi,2009:120.
Defenisi operasional sering disebut sebagai proses operasionalisasi konsep, yang berarti menjadi konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis. Jika
konsep sudah bersifat dinamis, maka akan memungkinkan untuk dioperasikan. Wujud operasionalisasi konsep adalah dalam bentuk sajian yang benar-benar
terperinci, sehingga makna dan aspek-aspek yang terangkum dalam konsep tersebut terangkat dan terbuka Siagian,2011:141.
Adapun yang menjadi definisi operasional dalam Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang adalah: 1.
Kondisi pendapatan yaitu jumlah upah yang diterima sebagai imbalan jasa dengan satuan perhitungan bulanan,atau penghasilan, jumlah yang ditanggung
dan tabungan. 2.
Kondisi Perumahan adalah tempat tinggal keluarga buruh harian lepas dengan indikator:
a. Tersedianya sarana air minum
b. Tersedianya sarana penerangan
c. Tersedianya sarana MCK
d. Adanya jendela dan ventilasi untuk keluar masuknya udara dan cahaya
e. Jumlah anggota keluarga yang menempatinya
f. Kondisi fisik bangunan
3. Kondisi Kesehatan adalah suatu keadaan bebas dari penyakit yang dialami oleh
buruh harian lepas dengan indikator: a.
Kesehatan mental yaitu meliputi keyakinan akan ajaran agama, keteguhan mengindahkan norma-norma sosial dan hukum.
b. Kesehatan fisik meliputi penyakit yang pernah diderita oleh para buruh
harian lepas c.
Kesehatan sosial yaitu suatu keadaan yang dialami buruh harian lepas dalam interaksi dengan lingkungan tempat tinggalnya
4. Kondisi pendidikan anak adalah keadaan pendidikan anak responden saat ini
dibangku sekolah dengan tingkat pendidikan dan jumlah anak yang sekolah 5.
Kondisi pangan adalah jenis makanan yang dikonsumsi oleh buruh harian lepas setiap harinya yang diukur melalui indikator:
a. Kwalitas jenis makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi
b. Kwalitas jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari
6. Kondisi sandang adalah jenis pakaian yang dipakai dan berapa kali dalam
setahun membeli pakaian. 7.
Interaksi sosial adalah hubungan komunikasi dengan anak, keluarga, tetangga, dan perkumpulan yang ada.
Adaptasi bertahan hidup adalah kemampuan seseorang dalam menerapkan seperangkat cara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang melingkupi
kehidupannya. Strategi adaptasi ini dapat diukur dari indikator sebagai berikut: 1.
Optimalisasi Sumber Daya Manusia atau Keluarga a.
Migrasi ke desa atau ke kota lain b.
Meningkatkan jumlah anggota rumah tangga untuk memaksimalkan pendapatan
c. Menitipkan anak ke kerabat atau keluarga lain baik secara temporer
maupun permanen
2. Pengontrolan konsumsi dan pengeluaran
a. Mengurangi jenis dan pola makanan
b. Membeli barang-barang murah
c. Mengurangi pengeluaran untuk pendidikan dan kesehatan
d. Mengurangi kunjugan ke desa
e. Memperbaiki rumah atau alat-alat rumah tangga sendiri
3. Pemanfaatan jaringan yaitu menjalin relasi, baik secara informal maupun formal dengan lingkungan sosialnya dan lingkungan kelembagaan
Misalnya mengadaikan barang, meminjam uang tetangga, meminjam uang ke rentenir atau bank dan sebagainya
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu suatu penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis mengenai kondisi sesungguhnya dari obyek
yang diteliti. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian
Sugiyono, 2011: 8 Penelitian desktiptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk
memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”.
Melalui penelitian deskriptif ini, penulis ingin menggambarkan bagaimana kondisi kehidupan sosial ekonomi Buruh Harian Lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
3.2 Pendekatan Penelitian dan Kedudukan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, laporan terperinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami Creswel, 2008: 15.Dikemukakan bahwa metodologi kualitatif