Kondisi Kesehatan Kondisi Sandang dan Pangan

Anak ibu ada tiga satu udah menikah, satu masih SMP dan satu lagi masih SD. Yaah.. ibu berharap supaya nasib mereka gak sama kayak ibunya. Dalam pembiayaan dan pendapatan keluarga anak saya membantu saya dalam menjual kue-kue buatan saya. Itu lah yang mereka kerjakan untuk biaya mereka sekolah dek. Penuturan Informan Herman: “ Tapi kalau untuk mendapat penghasilan, dari sinilah abang bisa hidup dek. Cemanalah abang pun cuman tamat SMP nya dek, SMA cuman sampai kelas 1, gak lulus SMA bisa kerja apa coba.“ dibilang bodoh gaknya abang bodoh” kali dek karena malas belajarnya abang dulu dek.

5.3.4 Kondisi Kesehatan

Pengertian kesehatan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri. Para buruh harian lepas yang yang telah diwawancarai menyebutkan mereka tidak terlalu intens dalam menjaga kesehatannya, mereka lebih memilih mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli dari warung dari pada harus mengikuti program asuransi dari pemerintah maupun swasta. Penuturan dari Informan Suryono : “Waduh, kalau asuransi bapak gak sampai mikir kesitu dek, itu jauh dari bayangan bapak, apalagi BPJS itu, ngurusnya pakai duit, kesana-kemari. Gak ada kepikiran buat nabung untuk kesehatan dek, kalau sakit yaudah beli obat dari warung aja, paling banter ke bidan kalau udah macemnya parah.” Soalnya jarang juga keluarga saya mengalami sakit sampai jauh seperti ini, terkadang sakit flu, batuk dan pilek gitu ajanya dek. Penuturan dari Informan Sumartini ; “Gak ada istilah jaminan-jaminan lah kayanya dek. Kalau sakit paling beli obat diwarung, kalau gak sembuh juga baru bawa ke bidan dekat rumah. Gak ada ikut BPJS-an, taulah dek di negera kita ini, apa-apa semua bayar. Mau ngurus ini-itu bayar. Bikin KTP aja bayar kan?” Penuturan dari Informan Herman : “Ah biasa-biasa ajanya abang dek, gak ada sampai asuransi. Kalau sakit beli obat panadol. Macamnya gak sembuh bawa kebidan, kalau mahal ya diutangi dulu.”

5.3.5 Kondisi Sandang dan Pangan

Sandang adalah pakaian manusia. Pakaian menjadi kebutuhan primer pertamawalaupun manusia tidak bisa hidup tanpa pakaian, tetapi karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat sehingga pakaian adalah hal yang paling penting. Sedangkan pangan adalah sumber makanan bagi manusia dan merupakan kebutuhan primer. Pangan ini meliputi pekerjaan dan hal-hal serupa yang bertujuan menghasilkan pangan bagi kehidupan manusia. Manusia hidup dalam masyarakat pasti butuh bekerja untuk memperoleh nafkah. Tidak jauh berbeda dengan para buruh harian lepas ini, mereka juga harus memenuhi semua kebutuhannya teruatam pangan dan sandang sebagai kebutuhan primer. Pemenuhan sandang dan pangan dapat dilihat dari frekuensi pembelian baju baru dan tempat pembelian serta komposisi makanan yang disediakan oleh mereka dalam rangka pemenuhan pangan dan gizi. Berikut kutipan hasil wawancara dengan buruh harian lepas ; Penuturan Informan Suryono ; “Beli baju baru yah paling pas hari raya ajalah, itu juga dibeli dari pajak- pajak yang dekat ininya. Paling kalau mau baju baru lagi, yah beli monza sinilah. Murah.” “Kalau makan yah masih 3 kali sehari lah dek, makanannya juga biasa, ikan teri, tahu, tempe. Daging kalau uang lagi lebih aja. Yang penting kenyang dululah, sempurnanya nanti kalau udah kaya bapak.” Penuturan Informan Sumartini ; “Beli baju sekali-sekali lah dek, kalu lebaran aja. Kalau ada uang lebih belikan aja monza didekat sini, membantu kali monza itu bah.” “Kalau masalah makan masih yang normal lah dek, 3 kali sehari. ibu masak 2 kali sehari, pagi-pagi pas mau nyiapkan anak ibu berangkat sekolah, sore kalau udah siap kerja ini” Penuturan Informan Herman ; “Beli baju baru yah paling pas mau dekat natal ajalah, itu juga dibeli dari pajak-pajak yang dekat ininya. Paling kalau mau baju baru lagi, yah beli monza sinilah. Murah.” “Abang makan pastinya tiga kali sehari, pagi siang malam lah . Abang terkadang masak, masaknya juga cuman sekali sehari, pas pagi masak banyak untuk sampai malam. Lauknya yah sekedarnya ajalah dek, kadang ikan, itupun ikan teri atau asin aja, tahu , tempe . Udah gitu-gitu aja, kadang ganti telur atau daging kalau pemasukan abang agak banyak. Berusaha gak bosanlah.” Aban beli barang makanan dipajak-pajaklahdek biar murah.

5.3.6 LingkunganInteraksi