d. Perkembangan iklan di Televisi
Seiring dengan perkembangan teknologi, iklan di televisi juga mengalami perkembangan, sehingga jenisnya menjadi banyak. Para
pengiklan di televisi juga dituntut untuk lebih kreatif dalam penyajian iklannya agar lebih menarik.
Pembagian iklan di televisi adalah berdasarkan sifat media ini, dimana iklan televisi dibangun dari kekuatan visualisasi objek dan
kekuatan audio. Simbol-simbol yang divisualisasikan lebih menonjol bila dibandingkan dengan simbol-simbol verbal. Umumnya iklan di televisi
menggunakan cerita-cerita pendek. Iklan seperti ini selalu disebut dengan film iklan.
Boove membagi jenis-jenis iklan di televisi terdiri atas iklan sponsorship, iklan layanan masyarakat, iklan spot, promo ad dan iklan
politik.
55
Iklan sponsorship yang dimaksud adalah iklan konsumen, iklan ini pula yang mendominasi iklan di televisi. Iklan ini perkembangan lebih
pesat, karena didukung oleh dana yang besar dan kreatifitas ysng tinggi. Penayangan iklan di televisi juga dapat dilakukan dengan kerja
sama dengan lembaga non komersial. Iklan ini lebih dimaksudkan untuk memberikan informasi atau edukasi kepada masyarakat. Misalnya iklan
pentingnya berpartisipasi dalam pemilu atau iklan bahayanya narkoba. Iklan seperti ini disebut dengan iklan layanan masyarakat.
Ada juga iklan di televisi yang hanya menampilkan gambar- gambar yang tidak bergerak dengan latar suara tertentu sebagai
dukungan utama gambar itu. Iklan seperti ini disebut iklan spot. Iklan seperti ini juga disebut dengan iklan kecil.
Untuk mendukung acara tertentu yang diharapkan meraih banyak penonton, televisi perlu menayangkan lead acara atau film tertentu.
Disepanjang waktu penayangan kemudian disisipkan iklan. Penyisipan
55
Boove, h. 405
ini yang disebut Promo Ad. Targetnya bukan menjual sebuah produk, namun jumlah pemirsa yang menonton sebuah acara di televisi tersebut.
Kondisi ini akan sangat menguntungkan untuk meraih sebanyak- banyaknya pemasang iklan.
Walaupun iklan ini hanya sebatas cuplikan, namun iklan seperti ini menjadi populer di kalangan televisi, baik sebagai penonton, pengisi
acara atau pengiklan, bagi kalangan pemirsa promo Ad memandu mereka untuk memulai memilih acara-acara mana yang perlu, harus ditonton dan
bukan harus tertarik dengan iklannya. Jenis iklan lain yang saat ini banyak di televisi Indonesia adalah
iklan politik. Iklan politik pada umumnya menkonstruksi pemirsa yang juga adalah segmen politik sebuah partai pada saat pemilu legislatif atau
presiden. Iklan politik dengan iklan konsumen gagasannya sama saja, yaitu mempengaruhi pemirsa. Hanya saja berbeda produknya. Iklan
politik tidak menjual barang, tetapi program. Harapan pemasang iklan bukan untuk membeli barang tetapi untuk memilih pada saat pemilu.
e. Film Iklan