Peningkatan Kompetensi Siswa Membuat Pola Bebe Anak Melalui

98 Pada penelitian siklus kedua ini peneliti bersama dengan guru merefleksikan kesesuaian antara perencanaan tindakan siklus kedua yang dibuat dengan pelaksanaan yang diterapkan di kelas.Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, penerapan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model active learning tipesmall group work berbantuan jobsheettidak menemui kendala, baik secara teknis maupun pelaksanaan. Seluruh perencanaan yang dicantumkan pada RPP dapat dilaksanakan dengan baik di dalam kelas sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan. Begitupula dengan pendampingan dan pengawasan guru terhadap siswa yang dapat berjalan dengan maksimal, kerjasama siswa juga sudah berjalan lancar, ini dibuktikan dengan berkurangnya ketergantungan siswa terhadap gurunya sehingga penerapan model pembelajaran telah diterapkan dengan sangat baik dan maksimal.

3. Peningkatan Kompetensi Siswa Membuat Pola Bebe Anak Melalui

Model Active Learning Tipe Small Group Work Berbantuan Media Jobsheet. kompetensi peserta didik dalam pembelajaran membuat pola bebe anak pada siklus 1 meningkat dari pra siklus, hal ini dapat diketahui karena persentase jumlah siswa yang belum tuntas berkurang yaitu dari 99 54,5 18 siswa pada pra siklus menjadi 27,3 9 siswa pada siklus 1. Berikut ini tabel nilai kompetensi siswa pada Pra Siklus dan Siklus 1 : Tabel 11. Distribusi Frekuensi Kompetensi Siswa pada Pra Siklus No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif 1. 65 – 68 7 21,21 2. 69 – 72 8 24,24 3. 73 – 75 13 39,40 4. 77 – 80 5 15,15 Jumlah 33 100 Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kompetensi Siswa pada Siklus 1 No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif 1. 69 – 72 7 21,21 2. 73 – 76 9 27,27 3. 77 – 80 13 39,40 4. 81 – 84 3 9,09 5. 85 – 87 1 3,03 Jumlah 33 100 Nilai rata-rata pada siklus 1 adalah 76,24. Nilai tertinggi adalah 87 sedangkan nilai terendah yaitu 69. Ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus 1 meningkat 27,22 yaitu dari 45,50 menjadi 72,22 . Sedangkan untuk rata-rata kelas meningkat sebesar 5 yaitu dari rata- rata pra siklus 72,48 menjadi 76,24 pada siklus 1. Dari paparan hasil ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi siswa pada siklus 1 dibandingkan pada saat pra siklus. Berikut tabel dan gambar grafik 100 peningkatan kompetensi pembuatan pola bebe anak pada pra siklus dan siklus 1 : Tabel 13. Peningkatan Kompetensi Siswa Pada Pra Siklus Dan Siklus 1 Keterangan Kategori Peningkatan Kompetensi Tuntas Belum Tuntas Pra Siklus 15 45,5 18 54,5 Siklus 1 24 72,72 9 27,27 27,22 Gambar 3. Pencapaian Ketuntasan Belajar Peserta Didik Pada Pra Siklus dan Siklus 1 Berdasarkan data tabel 13, kompetensi membuat pola bebe anak mengalami peningkatan baik pencapaian KKM maupun rata-rata kelas. Hal ini menunjukkan kemajuan yang baik tetepi hal tersebut belum sepenuhnya meningkat karena prosentase nilai siswa diatas KKM belum mencapai 75 . Oleh sebab itu diadakan siklus 2 untuk meningkatkan kompetensi. Kompetensi membuat pola busana pada siklus II presentase jumlah peserta didik yang belum tuntas adalah 0 0 peserta didik dari 27,27 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00 Tuntas Belum Tuntas Pra Siklus Siklus 1 101 9 peserta didik yang belum tuntas pada siklus I. Berikut tabel kompetensi siswa pada siklus II : Tabel 14. Distribusi Frekuensi Kompetensi Siswa pada Siklus II No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif 1. 76 – 79 11 33,33 2. 80 – 83 19 57,57 3. 84 – 87 1 3,03 4. 88 – 90 2 6,06 Jumlah 33 100 Nilai rata-rata pada siklus 2 adalah 80,24. Nilai tertinggi adalah 90 sedangkan nilai terendah yaitu 76. Ketuntasan belajar dari pra siklus 1 ke siklus 2 meningkat 27,73 yaitu dari 72,22 menjadi 100 . Sedangkan untuk rata-rata kelas meningkat sebesar 5,3 yaitu dari rata-rata siklus 1 76,24 menjadi 80,24 pada siklus 2. Dari paparan hasil ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi siswa pada siklus 2 dibandingkan pada saat siklus 1. Berikut tabel dan gambar grafik peningkatan kompetensi pembuatan pola bebe anak pada pra siklus dan siklus 1 : Tabel 15. Peningkatan Kompetensi Siswa Pada Pra Siklus, siklus 1 Dan Siklus 2 Keterangan Kategori Peningkatan Kompetensi Tuntas Belum Tuntas Pra Siklus 15 45,5 18 54,5 Siklus 1 24 72,72 9 27,27 27,22 Siklus 2 33 100 0 0 27,73 102 Gambar 4. Peningkatan Kompetensi Membuat Pola Bebe Anak Dari Pra Siklus,Siklus 1 ke Siklus 2 Berdasarkan tabel di atas kompetensi membuat pola bebe sudah meningkat yaitu mencapai 100 peserta didik yang telah tuntas belajar atau nilainya diatas KKM.Perolehan kompetensi membuat pola bebe mencapai ketuntasan belajar 100.Hal ini membuat penerapan model pembelajaran active learning tipe small group work dapat meningkatkan kompetensi membuat pola bebe anak di SMK N 2 Temanggung.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Proses Pelaksanaan Pembelajaran Membuat Pola Bebe Anak Melalui

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA TAILORING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK N 2 NGANJUK.

2 19 324

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN JOB SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA CELANA ANAK KELAS X BUSANA 2 DI SMK N 6 PURWOREJO.

0 1 270

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

1 13 193

PENGARUH PENERAPAN ACTIVE LEARNING TIPE SMALL GROUP WORK TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MUATAN LOKAL MEMBATIK DI SMP NEGERI 1 MOYUDAN.

0 1 116

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLAZER DI SMK N I SEWON BANTUL.

0 1 163

PENGARUH PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE SMALL GROUP WORK PADA PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL MEMBATIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 5 245

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL ACTIVE LEARNING TIPE PERMAINAN BINGO SISWA KELAS V-A SD N BANTUL WARUNG.

0 0 198

MODEL PEMBELAJARAN SMALL GROUP WORK SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 8