12 manusia walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia,
penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. b Motivasi ditandai dengan munculnya, ras, ”feeling”, afektif seseorang.
Dalam halini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afektif dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.
c Motivasi akan diransang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsangterdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah
tujuan. Dari ke tiga elemen di atas, maka dapat diartikan bahwa motivasi itu
sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia.
b. Jenis Motivasi Jenis-jenis motivasi dibedakan dalam dua jenis, yaitu:
1 Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak
berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri. Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Martinis Yamin 2006:80
diantaranya adalah; 1 Belajar demi memenuhi kewajiaban; 2 Belajar
demi menghindari hukuman yang diancamkan; 3 Belajar demi
memperoleh hadiah material yang disajiakan; 4 Belajar demi
13 meningkatkan gengsi; 5 Belajar demi memperoleh pujian dari orang
yang penting seperti orangtua dan guru; dan 6 Belajar demi memenuhi jabatan yang akan dipegang atau demi memenuhi persyaratan
kenaiakan pangkat atau golongan administratif. 2 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan sesuatu kebutuhan dan dorongan
yang secara mutlak berkaiatan dengan aktivitas belajar. Misalanya belajar karena ingin memecahkan sesuatu permasalahan ingin
mengetahui mekanisme sesuatau berdasarkan hukum dan rumus-rumus, ingin menjadi seorang profesor, atau ingin menjadi orang yang ahli
dalam bidang ilmu tertentu. Keinginan ini diwujudkan dalam upaya kesungguhan seseorang untuk mendapatkannya dengan usaha kegiatan
belajar, melengkapi catatan, melengkapi literatur, melengkapi informasi,
pembagian waktu belajar, dan keseriusannya dalam belajar. c. Peran Motivasi belajar
Peran motivasi belajar dalam memperjelas tujuan erat kaitannya dengan kemaknan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika
yang dipelajar itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak Hamzah Uno, 2013:28. Sedangkan menurut
Evileni Siregar, 2014:51 secara umum, terdapat dua peranan penting
motivasi dalam belajar pertama, motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin
14 kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan. Kedua, motivasi
memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi tinggi
mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar.
Dengan demikian bahwa peranan motivasi dalam belajar sangat besar karena dapat mendorong individu untuk menyelesaiakn tugas atau
kegiatan dengan hasil yang lebih baik. d. Faktor faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Dalam buku Belajar dan Pembelajaran, Ali Imron 1996 mengemukakan enam unsur atau faktor yang mempengaruhi motivasi
dalam proses pembelajaran. Keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1 Cita-cita aspirasi pembelajaran. 2 Kemampuan pembelajaran.
3 Kondisi pembelajar. 4 Kondisi lingkungan pembelajar.
5 Unsur-unsur dinamis belajarpembelajaran. 6 Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.
Cita-cita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Hal ini dapat diamati dari banyaknya kenyataan, bahwa motivasi
seorang pembelajar menjadi begitu tinggi ketika ia sebelumnya sudah memiliki cita-cita. Implikasinya dapat terlihat dalam proses pembelajaran,
misalnya seseorang memiliki cita-cita menjadi seorang dokter, maka akan terlihat motivasi yang begitu kuat untuk sunguh-sungguh belajar, bahkan
15 untuk menguasai begitu sempurna pada mata pelajaran yang berhubungan
dengan kepentingannya untuk menjadi dokter. Begitu juga terjadi pada cita- cita yang lainnya.
Kemampuan pembelajar juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi motivasi. Seperti dapat dipahami bersama bersama bahwa
setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Karena itu, seseorang yang memiliki kemampuan dibidang lainnya. Kemampuan
pembelajar demikian, korelasinya dengan motivasi akan terlihat ketika si pembelajar mengetahui bahwa kwmampuannya ada pada bidang tertentu,
sehingga ia akan termotivasi dengan kuat untuk terus menguasai dan mengembangkan kemampuannya di bidang tersebut. Misalnya ia lebih
mampu di bidang ekonomi maka motivasi untuk menguasai bidang ekonomi maka motivasi untuk menguasai bidang ekonomi akan lebih besar.
e. Cara membangkitkan motivasi belajar