120
Keempat yaitu dapat mengekspresikan emosi dengan baik. Ketiga subjek memiliki cara yang sama dalam mengekspresikan emosinya
masing-masing yaitu dengan santai dan tidak menjadikannya beban. Subjek TH menyikapi semua masalahnya dengan santai, dewasa, dan tidak
emosional. Subjek RG menanggapi masalahnya dengan santai dan tidak emosi. Subjek AN menanggapi perlakuan dan perkataan yang tidak
menyenangkan dari teman-temannya dengan tidak menjadikannya beban. Aspek yang kelima yaitu hubungan interpersonal yang baik. Ketiga
subjek memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman. Subjek TH jarang mempunyai masalah yang berat dengan keluarga dan teman.
Dari subjek RG, meskipun keluarga kaget karena RG drop out dari Seminari, namun keluarga akhirnya bisa menerimanya. RG pun tidak
pernah memiliki masalah yang serius dengan teman-temannya. Keluarga dari subjek AN merasa kecewa dengan kasus Drop Out yang AN alami,
namun hal tersebut tidak mempengaruhi hubungan AN dengan keluarga. AN memiliki hubungan yang baik dengan teman-temannya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:
121
1. Bagi siswa drop out dari Sekolah Menengah Semianri.
Bagi siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari hendaknya menjadi individu yang baik dan mampu menjadi teladan yang positif
sehingga dapat menjaga nama baik Seminari.
2. Bagi Orang Tua
Sebagai orang tua dari siswa Drop Out dari Sekolah Menengah Seminari hendaknya memberikan pengertian tentang penyesuaian diri
yang baik dan memberikan dorongan agar siswa mampu menjadi pribadi yang baik di lingkungan yang baru dan yang lebih multikultural.
3. Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat hendaknya dapat membantu memberikan dukungan pada siswa Drop Out dari Sekolah Menengah Seminari untuk
dapat menyesuaikan diri dan tidak menjadikan siswa tersebut sebagai bahan ejekan atau bulyan.
122
DAFTAR PUSTAKA
Agoes Dariyo. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia Ali Imron . 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara Ang Epul. 2011. Ko-Edukasi dalam Pendidikan
. http:www.scribd.comdoc59168788Ko-Edukasi-Dalam-
Pendidikanscribd . Diakses pada tanggal 8 Oktober 2015 pukul 21:00
WIB Burhan H.M Bungin. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. .2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonom Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: kencana Prenada Media Group. Deddy Mulyana. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Gandhi Hartono, dkk. 2012. Pedoman Pembinaan Seminari Menengah ST.Petrus Canisius Mertoyudan Magelang. Magelang: Seminari
Menengah ST.Petrus Canisius. W.A. Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Hurlock, Elizabeth. 1997. Psikologi Perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan Terjemah Istiwijayanti Soejarwo.
Jakarta: Erlangga Lamb, Stephen. et. al. 2011. School Dropout and Completion: International
Comparative Studies in Theory and Policy. London: Springer. Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rev.ed. Bandung:
Rosdakarya Miles, Matthew B., Huberman, Michael. 1992. Analisa Data Kualitatif.
Alih bahasa:Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.. .2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Muchlisin Riadi.
2013. Teori
Penyesuaian Diri.
Diakses dari
http:www.kajianpustaka.com201301teori-penyesuaian-diri.html . Pada
tanggal 13 Desember 2015, jam 11:22 WIB. M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur. 2012. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
123
Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito. Ni Ayu Krisna Dewi, Anjuman Zukhri, dan I Ketut Dunia. 2014. Analisis
Faktor-faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Usia Pendidikan Dasar di Kecamatan Gerokgak Tahun 20122013. Jurnal Skripsi. Vol: 4, No: 1
Novikarisma Wijaya. 2007. Hubungan Antara Keyakinan Diri Akademik dengan Penyesuaian Diri Siswa Tahun Pertama Sekolah Asrama SMA
Pangudi Luhur Van Lith Muntilan. Skripsi: Universitas Diponegoro Semarang
Oki Tri Handoko. 2013. Hubungan Antara Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Lingkungan Pada Santri Baru. Skripsi: Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta. Rita Eka Izzaty, dkk. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Samiaji Sarosa. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar. Jakarta: Indeks.
Santrock, John W. 2012. Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup Edisi Ketigabelas Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Siswanto. 2007. Kesehatan Mental: Konsep, Cakupan, dan Perkembangannya. Yogyakarta: Andi Offset
Siti Sundari. 2005. Kesehatan Mental dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta Sri Rumini Siti Sundari. 2004. Perkembanagn Anak dan Remaja .
Yogyakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Rineka Cipta. . 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Andi Mahasatya.
Sulisworo Kusdiyati Lilim Halimah. 2011. Penyesuaian Diri di Lingkunagn Sekolah Pada Siswa Kelas XI SMA 2 Pasundan Bandung. Jurnal Skripsi
Vol: VIII No. 2 Sunarto Agung Hartono. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta Sutrisno Hadi. 1994. Metodologi Research II. Yogyakarta: PP UGM.
Sylvana Muliasari. 2010. Motivasi Belajar Remaja Akhir yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga dengan Sosial Ekonomi Rendah. Skripsi: Universitas
Gunadarma Tatang M. Amirin, dkk. 2010. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
124
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1954 Tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah Untuk Seluruh Indonesia
Valencia, Richard. R. 2002. Chicano School Failure and Succes: past, present, and future. London: RoutledgeFalmer
Yustinus Semiun. 2006. Kesehatan Mental 1 : Pandangan umum mengenai penyesuaian diri dan kesehatan mental serta teori-teori yang terkait.
Yogyakarta: Kanisius.
LAMPIRAN
125
Pedoman Wawancara Subjek
: Siswa Drop Out dari Sekolah Menengah Seminari
Waktu wawancara : Tempat wawancara :
A. Identitas Subjek