Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

11 yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah sehingga harus dikeluarkan. Dan yang terakhir siswa dianggap tidak memenuhi kriteria sebagai calon Pastor oleh pihak Seminari sehingga harus dikeluarkan dari sekolah menengah Seminari. Para siswa yang di drop out dari sekolah menengah Seminari tersebut selanjutnya akan menyelesaikan pendidikannya di sekolah umum dan akan berada di lingkungan hidup yang lebih luas, sehingga para siswa tersebut harus menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru. Oleh karena itu peneliti memilih fenomena tentang penyesuaian diri siswa drop out dari Seminari dikarenakan ingin mengetahui lebih luas tentang bagaimana para siswa yang drop out dari Sekolah Menengah Seminari, khususnya bagi siswa yang memiliki cita-cita untuk menjadi Pastor masuk Sekolah Menengah Seminari tanpa paksaan dari pihak lain, dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya yang sangat berbeda dengan lingkungan Seminari, di mana di lingkungan Seminari setiap hari hanya berinteraksi dengan seminaris para siswa Seminari, pengurus, dan pelayan seminari, dan sangat jarang berinteraksi dengan lingkungan di luar Seminari.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada di latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasikan permasalahan khusus yang terkait dengan beberapa masalah yang akan dicari pemecahannya dalam penelitian. Adapun permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain dapat dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut : 12 1. Kurangnya intensitas interaksi sosial disaat masih menjadi siswa di Sekolah Menengah Seminari membuat siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru dan lingkungan sekitar. 2. Siswa yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang Pastor namun pada akhirnya drop out dari Sekolah Menengah Seminari akan memiliki beban psikologis yang lebih berat dibandingkan dengan siswa yang drop out dari sekolah umum. 3. Perbedaan metode pembelajaran yang ada di Sekolah Menengah Seminari dengan sekolah umum membuat para siswa yang drop out dari Sekolah Menengah Seminari kesulitan untuk beradaptsi dengan metode pembelajaran di sekolah barunya. 4. Pada saat masuk lingkungan baru setelah drop out dari Sekolah Menengah Seminari, para siswa tersebut terlihat menutup diri dan terlihat lebih nyaman bergaul dengan teman sesama mantan siswa Seminari. 5. Sebagian besar siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari memiliki kepercayaan diri yang berlebihan over self confidence pada kemampuannya untuk menyelesaikan suatu masalah dan cenderung tidak mau mendengarkan ataupun menerima masukan dan kritikan dari orang lain sehingga memicu pandangan negatif tentang Seminari. 13

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang didapatkan, agar penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih mendalam maka peneliti membatasi masalah pada: “penyesuaian diri siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana penyesuaian diri siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari?

E. Tujuan Penelitian