36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Leddy Ormrod dalam Samiaji Sarosa, 2012:7,
penelitian kualitatif adalah penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan konteks naturalnya bukan di dalam laboratorium dimana
peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati. M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur 2012: 25 menjelaskan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan- penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik
atau dengan cara-cara kuantifikasi. Penelitian kualitatif dapat menunjukan kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi,
pergerakan sosial, dan hubungan kekerabatan. Sedangkan menurut Nasution 2003:5, penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan,
berinteraksi dengan mereka dan menafsirkan pendapat mereka tentang dunia sekitar.
Penelitian kualitatif memiliki macam-macam metodologi, diantaranya: Penelitian Tindakan Action Research, Studi Kasus Case Study, Penelitian
Etnografi, dan Grounded Theory Samiaji Sarosa, 2012:101. Dalam penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian Kualitatif dan menggunakan
metodologi Studi Kasus. Burhan H.M Bungin 2006:20, mendefinisikan studi kasus adalah suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan
37
mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian. Deddy Mulyana
2004:201, studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi
komunitas, suatu program atau situasi sosial. Menurut Lincoln dan Guba Deddy Mulyana, 2004:201 penggunaan
studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti. 2. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa
yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari. 3. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara
peneliti dan responden. 4. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan
bagi peneliti atau transferabilitas. Pada dasarnya penelitian dengan jenis studi kasus bertujuan untuk
mengetahui tentang sesuatu hal secara mendalam. Maka dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus untuk
mengungkap tentang penyesuaian diri siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari, dengan memahami dan memaknai pandangan serta kejadian pada
subyek penelitian dalam rangka menggali tentang penyesuain diri siswa drop out dari Sekolah Menengah Seminari. Pemilihan metode ini didasari pada
fakta bahwa tema dalam penelitian ini termasuk unik.
38
B. Langkah-langkah Penelitian