ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang dihasilkan

c. Karyawan 3 bertugas dalam bidang administrasi, menginput data penjualan yang keluar. Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan

B. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 1. Produk yang dihasilkan

Produk Bubur kacang ijo “BUKACI CUP” ini disajikan dalam kemasan praktis seperti cup dibuat sedemikian rupa agar dapat memuaskan konsumen dan menarik simpati bagi calon pembeli. Bubur kacang hijau yang kami sediakan dibuat sangat menarik . Selain kemasannya Yang praktis rasa bubur ini juga sangat lezat,campuran susu dan tambahan ketan didalamnya sangat memberikan ciri kas rasa pada bubur ini. Produk ini dipasarkan dengan harga Rp. 6.000. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2 BUKACI CUP dalam mangkuk Gambar 2.3 BUKACI CUP dalam cup praktis 2.Keunggulan Kompetitif Produk Keungggulan kompetitif produk kami adalah harga yang terjangkau. Selain itu kandungan gizi yang sangat baik dan sangat banyak pada Kacang Hijau yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk yang kami hasilkan. Universitas Sumatera Utara Manfaat kacang Hijau bagi kesehatan antara lain sebagai berikut : • Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sebanyak 24 . Di dalamnya terdapat sumber mineral penting antara lain kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk memperkuat tulang. Lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga baik untuk jantung. Selain itu aman dikonsumsi oleh mereka yang memiliki masalah dengan berat badan karena kandungan lemahnya rendah. • Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mencegah penyakit beri-beri, membantu proses pertumbuhan, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki saluran pencernaan, dan memaksimalkan kerja syaraf. Ada penelitian yang menyatakan bahwa pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Gejala-gejala ini mirip dengan tanda-tanda orang stres. • Selain vitamin B1, kacang hijau juga mengandung vitamin B2 yang tugasnya membantu penyerapan protein dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 ini akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien. • Di samping itu lemak yang terkandung dalam kacang hijau pun cukup rendah sehingga bagi mereka yang ingin melakukan diet makanan ini bisa menjadi Universitas Sumatera Utara pilihan yang tepat dengan beragam cara dan bentuk penyajian. Misalnya dibuat menjadi bubur kacang hijau, es, kue, atau sebagai bahan tambahan dalam jenis minuman tertentu seperti es campur atau es teler. berikut kandungan gizi yang terdapat pada Kacang Hijau per 100 gram : Tabel 2.1.Kandungan Gizi kacang Hijau Kandungan Gizi Proporsi Energy 1.452 kj 347 kcal Karbohidrat 62,62 g Gula 6,60 g Dietary fiber 16,3 g lemak 1,15 g Protein 23,86 g Vitamin c 4,8 mg8 Kalsium 132 mg13 Magnesium 189 mg 51 Fosfor 367 mg 52 Kalium 1246 mg 27 Sodium 15 mg 1 Universitas Sumatera Utara 3.Gambaran pasar Kebutuhan akan gizi tidak pernah surut, diperkirakan kebutuhan pasar akan makanan akan juga terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Permintaan pasar yang demam akan makanan yang disajikan secara baru dengan nuansa baru dan cepat saji membuat produk BUKACI CUP dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Tentunya dalam sebuah usaha tidak bisa dipungkiri adanya persaingan. Dalam hal ini untuk mengatasi persaingan tersebut baik dari produk sejenis maupun berbeda jenis kami wirausaha ini memberikan promosi untuk mendukung penjualan yang tinggi dengan cara : 1. Mengikuti pameran Stand makanan 2. Memberikan diskon produk awal penjualan produk 3. Brosur daftar harga selebaran 4. Pemasaran melalui facebook 5.Promosi langsung ke konsumen agar konsumen mengetahui rasadan menarik simpati konsumen untuk membeli. Universitas Sumatera Utara 4.Target Pasar Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Mengingat pentingnya pemasaran , maka usaha mikro ini pun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian,maka segmen pasar Bubur Kacang Ijo ”BUKACI CUP” ini terdiri dari beberapa faktor yaitu : 1. Faktor Geografis : Jln. Jamin Ginting No.315 2. Faktor demografis : Usia; semua usia Jenis kelamin ; pria dan wanita Agama : semua agama Bidikan pasar di area kampus Universitas Sumatera Utara tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area Universitas Sumatera Utara kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian cepat saji serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

5. Trend perkembangan Pasar

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Segi pertumbuhan ekonomi, Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha manisan. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk BUKACI CUP ini akan semakin besar. Universitas Sumatera Utara Inflasi juga mempengaruhi permintaan akan produk ini. Ketika tingkat inflasi tinggi, maka harga bahan baku utama dan penolong akan meningkat pula. Misalnya ketika harga kacang hijau naik dari Rp 7.000Kg rupiah menjadi Rp 10.000Kg tentunya harga penjualan BUKACI CUP akan naik pula didikuti kenaikan harga kacang Hijau karena apabila BUKACI CUP dijual dengan harga tetap Rp 6.000 maka akan terjadi kerugian pada usaha. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dan dalam perencanaan Buur Kacang Hijau “BUKACI CUP” ini kami tidak melakukan peminjaman danamodal dari pihak bank.

6. Proyeksi Penjualan

Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu tahun, bulan, minggu, hari, atau jam. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi penjualan Bubur kacang Hijau ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 setiap tahunnya. Berikut adalah proyeksi penjualan BUKACI CUP per hari: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Perkiraan Permintaan BUKACI CUP perhari NO NAMA MENU BANYAK UNIT JUMLAH HARGA Rp

1. BUKACI CUP

75 6.000 450.000 Dengan proyeksi penjualan seperti table diatas maka dapat disimpulkan Bubur Kacang Ijo “BUKACI CUP” dapat menjual sebanyak +- 75 bubur kacang hijau dalam sehari dalam menu yang tersedia. Berikut adalah proyeksi penjualan Bubur Kacang Ijo ” BUKACI CUP” dalam satu tahun. Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan dan pendapatan BUKACI CUP perbulan NO BULAN KE- PENJUALAN unit PERKIRAAN PENDAPATAN 1. I 2250 13.500.000 2. II 2260 13.560.000 3. III 2270 13.620.000 4. IV 2280 13.680.000 5. V 2285 13.710.000 6. VI 2290 13.740.000 7. VII 2291 13.746.000 8. VIII 2292 13.752.000 Universitas Sumatera Utara

9. IX

2290 13.740.000

10. X

2298 13.788.000

11. XI

2300 13.800.000

12. XII

2310 13.860.000 TOTAL PENJUALAN 27416 164.496.000

7. Analisis Pesaing

Menurut Kasmir, ”pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan” 2006:258. Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru dalam industry dapat mengancam pesaing yang ada. Masuknya usaha baru yang sejanis maupun tidak dapat mengancam penjualan produk Universitas Sumatera Utara Bubur Kacang Ijo “BUKACI CUP” ini misalnya gorengen ,ayam penyet, dan usaha sejenis bubur kacang hijau

b. Tingkat Rivalitas diantara pesaing yang ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha bubur kacang hijau ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha bubur kacang hijau ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari kompetitor di sekitar daerah Sumber atau jalan Jamin Ginting adalah sebagai berikut : Tabel 2.4 Analisis Pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN USAHA NASI AYAM PENYET 1.LEBIH MENGENYANGKAN 2.LEBIH DIKENAL ORANG 1.HARGA LEBIH MAHAL 2.SUDAH BANYAK DIPASARAN USAHA GORENGAN 1.LEBIH EKONOMIS 2. LEBIH RINGAN UNTUK DIJUAL 1.SUDAH BANYAK DIPASARAN 2.KURANG HIGIENIS Universitas Sumatera Utara USAHA BUBUR KACANG HIJAU sejenis 1.ISI LEBIH BANYAK 2.PENYAJIAN MENU LEBIH BERVARIASI 1.TEMPAT KURANG STRATEGIS 2.HARGA LEBIH MAHAL 3.TIDAK MENGGUNAKAN CUP

c. Kekuatan tawar menawar pembeli

Dalam usaha Bubur Kacang Hijau ini yang menentukan harga berada ditangan Bubur Kacang Ijo “BUKACI CUP” sendiri. Oleh karena usaha ini adalah usaha jenis baru dilingkungan kampus USU dengan menggunakan Cup praktis, maka belum ada konsep pesaing yang sama dengan usaha Bubur Kacang ijo “BUKACI CUP” ini.

d. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Makanan seperti bubur Kcang Hijau hijau ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Bukaci Cup hanya menggunakan 1 satu saluran distribusi. Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 : Saluran Pemasaran BUKACI CUP Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha bubur kacang hijau ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Bukaci Cup

C. ASPEK PRODUKSI 1.Bahan Baku