Norma Umum Aktivitas Perusahaan

2.Memberikan saran dan Rekomendasi kepada kepala cabang dan kepala unit atas hasil pemeriksaan melalui manager oprasional 3.melakukan pengujian atas keabsahan bukti dan catatan transaksi, meneliti catatan pembukuan harta kekayaan perusahaan. Apabila dalam pelaksanaan pemeriksaan ada ditemukan sesuatu hal yang merupakan penyimpangan , Internal Auditor tidak diperkenankan mengambil tindakan langsung pada bagian yang dipeiksanya. Wewenang yang diberikan kepadanya hanya terbatas pada pemberian saran , nasehat maupun rekomendasikan tanpa mempunyai wewenang untuk memberikan perintah atau kekuasan “ line function “ terhadap bagian lainnya. .Dalam hal ini Internal Auditor tidak berwenang untuk menindak langsung melaksanakan fungsinya tersebut. Internal Auditor mempunyai kelengkapan perusahaan yang disebut dengan norma pemeriksaan. Norma ini menjadi pedoman bagi Internal Auditor dalam melakukan pemeriksaan. Norma pemeriksaan pada dasarnya disusun oleh divisi pengawasan pada kantor pusat. Norma pemeriksaan suatu kaidah atau ukuran tertentu dalam melaksanakan pemeriksaan agar dapat dicapai mutu pelaksanaan pemeriksaan dan mutu laporan pemeriksaan atau laporan auditor yang dikehendaki. Isi dari norma pemeriksaan adalah sebagai berikut :

1. Norma Umum

a. Objejtivitas Seorang Internal Auditor hendaknya bersikap objektif dalam melakukan pemeriksaan dan tidak terikat dengan unit kerja manapun Universitas Sumatera Utara b.Independensi Dalam setiap hal yang menyangkut kegiatan audit Internal Auditor harus bebas dari hal – hal yang mengurangi independensinya c. Profesional Informasi mengenai keadaan perusahaan dan prestasi dari setiap bagian harus dijaga kerasiaanya d.Menjaga Rahasia e. Menjaga Integritas Internal Auditor hendaknya selalu menjaga integritas demi kemajuan perusahaan. 2.Norma Pelaksanaan Pemeriksaan a. Pemeriksaan harus berdasarkan program yang telah ditetapkan b. Pemeriksaan harus memperoleh bukti yang cukup dan abash sebagai landasan menyusun temuan dan saran serta tanggapan unit kerja c. Pemeriksaan harus berdasarkan unit kerja yang telah ditetapkan perusahaan yang terdiri dari : 1. Bidang Operasional 2. Bidang Personalia atau sumber daya manusia 3. Bidang umum dan pengelolahan gedung 4. Bidang teknologi dan Informasi d. Hasil pemeriksaan harus dituangkan secara tertulis kedalam kertas kerja yang telah ditentukan Universitas Sumatera Utara e. Hasil pemeriksaan harus mendapat tanggapan dari unit kerja yang terkait paling lambat tiga hari kerja sampai dengan seminggu sejak hasil f. Hasil pemeriksaan harus mendapat tanggapan dari unit kerja yang terkait paling lambat tiga hari kerja sampai dengan seminggu sejak hasil kerja pemeriksaan disampaikan pada unit kerja yang bersangkutan. Untuk dapat menjalankan fungsi Internal Auditor lengkap dengan baik maka direksi menetapkan kwalifikasi sebagai berikut : 1. Harus mempunyai pengetahuan yang lengkap dan mutakir mengenai jalannya operasi perusahaa yang berlaku. 2. Harus menpunyai pengetahuan yang memadai di bidang akuntansi, hokum, ekonomi moneter, fiscal, manageman, dan pengetahuan lainnya yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan. 3. Harus mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada tugasnya. 4. Harus bersikap kreatif, krisis, supel dan dapat memegang teguh prinsip. Dengan kwalifikasi demikian , maka dengan kemampuan yang ada pada Internal Auditor dapat memberikan andil yang cukup besar bagi kemajuan perusahaan secara keseluruhan.

b. Kedudukan Internal Auditor