Perhitungan Penurunan Kadar Konsentrasi Ion Fe dalam Sampel Penentuan Persamaan Garis Regresi Dengan Metode Kurva

92.48 93.04

94 97.03 95.61 90 91 92 93 94 95 96 97 98

0.2 0.4

0.6 0.8

1 D a y a S e ra p Konsentrasi Larutan Fe mgL Gambar 4.2. Kurva Daya Serap Vs Konsentrasi Larutan Fe

4.2.3 Perhitungan Penurunan Kadar Konsentrasi Ion Fe dalam Sampel

Penurunan kadar ion Fe dalam sampel dinyatakan dalam dengan membandingkan konsentrasi besi yang terserap terhadap konsentrasi awal seperti pada persamaan berikut ini : penyerapan kitosan =     100 awal Fe akhir [Fe] - awal Fe x penyerapan kitosan = 100 2250 , 3 0966 , 2250 , 3 x  = 97,03 Universitas Sumatera Utara 4.3 Penetapan Kadar Logam Natrium Na Data hasil pengukuran absorbansi dari larutan standard Natrium diplotkan terhadap konsentrasi larutan standard natrium tertera pada Tabel 4.4 di bawah ini : Tabel 4.4 Kurva Absorbansi Vs Konsentrasi Larutan Na Standard Na mgL Absorbansi A 0.0000 0.0000 0.0200 0.0416 0.0400 0.0607 0.0600 0.0851 0.0800 0.1031 0.1000 0.1249 Gambar 4.3. Kurva Absorbansi Vs Konsentrasi Larutan Na Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Penentuan Persamaan Garis Regresi Dengan Metode Kurva

Kalibrasi Hasil pengukuran absorbansi dari suatu larutan standard dengan diplotkan terhadap konsentrasi larutan standard sehingga diperoleh kalibrasi berupa garis linier seperti pada gambar. Persamaan garis regresi untuk kurva dapat diturunkan dengan metode Least Square pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5.Data Hasil Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Logam Na No Xi Yi Xi – X Yi – Y Xi – X² Yi –Y² Xi–XYi–Y 1 0.0200 0.0416 -0.0400 -0.0415 0.0016 0.0017 0.0016 2 0.0400 0.0607 -0.0200 -0.0224 0.0004 0.0005 0.0004 3 0.0600 0.0851 0.0000 0.0200 0.0000 0.0000 0.0000 4 0.0800 0.1031 0.0200 0.0418 0.0004 0.0004 0.0004 5 0.1000 0.1249 0.0400 0.0000 0.0016 0.0017 0.0017 Σ 0.3000 0.4154 0.0000 0.0000 0.0040 0.0044 0.0042 Dimana X rata-rata : X = Σ X n = 0,30005 = 0,06 Harga Y rata-rata : Y = Σ Y n = 0,41545 = 0,08308 Persamaan garis regresi untuk kurva dapat diturunkan dari persamaan garis : y = ax + b dimana : a = slope b = intersept        045 , 1 0040000 . 0041800 . 2         X Xi Y Yi X Xi a Sehingga diperoleh harga slope a = 1,045 Universitas Sumatera Utara Harga intersept b diperoleh melalui substitusi harga a ke persamaan berikut : y = ax + b b = y – ax = 0,08308 – 1,045 x 0,06 = 0,08308 – 0,0627 = 0,02038 Sehingga diperoleh harga intersept b = 0,02038 Maka persamaan regresi yang diperoleh adalah : Y = 1,045 x + 0,02038 Perhitungan koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut :              9992 , 999183 , 004183417 . 041800000 . 0000175 . 0418 . 2 2             Y Yi X Xi Y Yi X Xi r Jadi koefisien korelasi pada penetapan kadar Na dengan spektrofotometri serapan atom adalah r = 0,9992 Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Data Hasil Pengukuran Daya Serap Ion Na