Ketepatan Pengelompokan Fungsi Diskriminan

Fungsi diskriminan ini dapat digunakan untuk membuat aturan klasifikasi yang kita cari berdasarkan salah satu dari kedua aturan dibawah ini : ATURAN I : Jika Y 2 1 2 1 − − − X X S -1 2 1 − − + X X klasifikasi objek dengan data pengamatan X dimasukkan ke dalam grup I . Jika Y 2 1 2 1 − − − X X S -1 2 1 − − + X X suatu objek diklasifikasikan kedalam grup II . ATURAN II : Dengan menggunakan statistik W Wald – Anderson yaitu : W = X S -1 2 1 − − − X X - 2 1 2 1 − − − X X S -1 2 1 − − + X X Untuk memperoleh klasifikasi ini , jika W 0 maka objek dengan pengamatan X dimasukkan kedalam grup I sedangkan dalam hal lainnya objek itu dimasukkan kedalam grup II .

2.6 Ketepatan Pengelompokan Fungsi Diskriminan

Tingkat akurasi pengelompokkan sangat menentukan baik atau tidaknya suatu pengelompokkan. Persentase ketepatan pengelompokan dapat dihitung dari matriks klasifikasi yang menunjukkan nilai sebenarnya actual members dan nilai prediksi prediction members dari setiap kelompok. Hasil pengelompokan menurut fungsi diskriminan tidak selalu sama dengan pengelompokan awal. Besarnya kesalahan pengelompokan, dengan menganggap pengelompokan awal adalah benar, merupakan indikator tingkat akurasi dari fungsi diskriminan yang dihasilkan. Tabel berikut menunjukkan evaluasi tingkat akurasi terhadap fungsi diskriminan dengan memperhatikan persentase ketepatan pengelompokan. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.6.1 Evaluasi Terhadap Fungsi Diskriminan Pengelompokan Menurut Fungsi Diskriminan Pengelompokan Awal Kelompok I Kelompok II Jumlah Kelompok I 11 n 12 n . 1 n Kelompok II 21 n 22 n . 2 n Jumlah 1 . n 2 . n n Rumus persentase ketepatan pengelompokan = n n n 22 11 + ...... 2.6.1 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALISIS DISKRIMINAN DUA GRUP TWO-GROUP

DISCRIMINANT ANALYSIS Prinsip analisis diskriminan adalah ingin membuat suatu fungsi diskriminan dari variabel independen yang bisa secara jelas mendiskriminasi atau membedakan kelompok variabel dependen , artinya mampu membedakan suatu objek masuk ke kelompok yang mana .Sebelum melakukan analisis diskriminan pada suatu kasus besar yang mempunyai banyak data dan variabel , berikut akan dibahas suatu contoh yang paling sederhana untuk melakukan analisis diskriminan,yakni hanya melibatkan dua kelompok atau kategori Two-Group Diskriminan Analysis . Misalkan data tentang skor kemampuan mengeluarkan pendapat X 1 dan skor motivasi X 2 mahasiswa telah diyakini berdistribusi normal, yang memiliki dua variabel dengan matriks varians kovarians sama, untuk mengklasifikasikan apakah seorang mahasiswa diperkirakan akan “berhasil” atau “gagal” dalam menempuh pelajaran tahun depan . Apabila data skor X 1 dan X 2 diketahui dari kelompok yang berhasil dan gagal. Datanya adalah sebagai berikut . Tabel 3.1 Data Skor Kemampuan Mengeluarkan Pendapat dan Skor Motivasi Mahasiswa Responden Kelompok Berhasil kelompok Gagal No. X 1 X 2 X 1 X 2 1 8 7 6 5 2 8 6 5 4 3 7 7 6 5 4 9 7 7 6 5 8 8 6 6 6 7 8 5 7 7 9 8 5 5 8 6 6 5 4 9 7 6 10 9 7 Sumber : Buku Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti, 1996. Universitas Sumatera Utara